MEDIAEKSPRES.id – Senyum Karyamin merupakan salah satu judul antologi cerpen karangan sastrawan ternama penulis terbaik di negeri ini yaitu (Ahmad Tohari), di dalam cerpen yang berjudul Senyum Karyamin ini tidak jauh berbeda dengan penggambaran puluhan cerpen lainya, serta novel yang di tulis oleh sastrawan ternama Ahmad Tohari yang sarat dengan situasi desa yang sangat tertinggal, miskin, terpinggirkan, dan jauh dari kata pendidikan.
Dalam tulisan ini mungkin tidak terlalu mengupas habis persoalan situasi desa yang menjadi ciri khas Ahmad Tohari di setiap tulisanya baik novel maupun cerpen, tetapi mungkin lebih merujuk pada situasi di balik Senyum Karyamin yang jika di benturkan pada situasi kenyataan hari ini, Senyum Karyamin masih bertebaran di mana-mana.
Ada pesan khusus yang disampaikan sang penulis dalam cerpen Senyum Karyamin ini, yang di mana situasi dan keadaan Karyamin yang menjadi seorang pengumpul batu dan di lilit banyak hutang serta tanggung jawab terhadap keluarga. Permainan para tengkulak yang menjadi pembeli batu dengan harga murah yang tidak memikirkan sedikit pun keadaan dan jeri payah para pengumpul batu, namun karna Karyamin seorang yang sangat peramah sehingga situasi apa pun yang dihadapi selalu di respon dengan senyum.
Ada satu ironi tentang Karyamin dalam cerpenya, yaitu di saat Karyamin pulang dengan keranjang kosong dan perut dalam keadaan lapar karna tidak adanya bahan yang bisa di makan di rumahnya, saat tiba di rumah dengan keadaan hampa Karyamin menemukan pamong yang sudah menunggu untuk menagih uang sebagai iuran untuk orang-orang Afrika yang kelaparan.
Karyamin hanya bisa tersenyum dengan melihat keranjangnya dua yang kosong serta perutnya yang melilit karna rasa lapar, senyum yang memberi pesan kenapa harus orang-orang Afrika yang harus di bantu, di sekeliling kita disini masi banyak juga yang kelaparan dan perlu di santuni, itulah makna di balik senyum karyamin yang penuh dengan kesadaran mewakili perasaanya sendiri.
Comment