Dampak Covid-19 Mamasa: Nasib Paulus dan Kepedulian sang Pengayom

MAMASA, MEDIAESKPRES.id –   Paulus, warga asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mendapat penolakan dari masyarakat saat hendak pulang ke kampung halamannya.

Warga Desa Osango, Kecamatan Mamasa tersebut sebelumnya bekerja sebagai buruh di Makassar, Sulawesi Selatan. Sejak 21 April, Paulus dan keluarganya harus tinggal di gubuk kerabatnya – di Desa Satanetean, Kecamatan Sespa.

Nasib pilu yang dialami Paulus mendapat perhatian dari Kapolres Mamasa, AKBP. Indra Widyatmoko.

Ia langsung memerintahkan personil untuk menyambangi keluarga Paulus di gubuk isolasi. Polres Mamasa bakal menjamin keamanan dan kebutuhan sehari-hari keluarga tersebut.

“Ini sebagai bentuk kepedulian, perhatian dan pelayanan maksimal kami dari pihak kepolisian yang selalu hadir untuk masyarakat,” kata Indra, Senin (28/4/2020)

Bukan hanya bantuan sembako, lanjut Indra, Paulus dan keluarganya juga bakal memperoleh layanan kesehatan yang rutin.

”Polres Mamasa tetap memberikan bantuan Sembako secara berkelanjutan selama masa karantina 14 hari. Tak hanya itu, pengecekan kondisi kesehatan keluarga Paulus secara berkala juga dilakukan dengan rutin,” tutupnya.

Reporter: Firdha/Shermes

Editor     : Mediaekspres.id

Quotes of the day “Secara filosofis, sesungguhnya tak ada ‘orang besar’ dan tak ada ‘orang kecil’ dalam takaran pemilikan ekonomi atau perbedaan status sosial budaya. Kecil dan besar hanya terjadi pada kualitas kepribadian.”

Emha Ainun Nadjib

Comment