Mamuju,- Pasangan bakal calon Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) Jendral Salim S Mengga (JSM), disambut meriah oleh pendukungnya saat tiba di Bandara Tampa Padang Kalukku, Mamuju. Namun, acara penyambutan tersebut ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Lurah Binanga Mamuju hadir.
Dalam foto yang beredar, terlihat sejumlah ASN ikut berpartisipasi dalam penyambutan yang seharusnya dihadiri oleh pendukung dan simpatisan saja.
Selain itu, Sekda Mamuju, Suaib pun juga ikut menyambut kedatangan Pasangan Bakal Calon Gubernur itu.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai netralitas ASN dalam pemilihan kepala daerah yang seharusnya bersikap netral dan tidak berpihak.
Menyikapi kejadian ini, GMNI Mamuju mempertanyakan peran dan pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu dan Panwascam Kalukku dalam mengawasi kegiatan kampanye dan verifikasi penugasan ASN.
“ASN seharusnya tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Kehadiran mereka dalam penyambutan pasangan peserta pilkada Sulbar ini perlu ditelusuri lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pelanggaran aturan yang berlaku,” ujar sekum GMNI Mamuju As’addiah di Mamuju, Senin, (6/8/2024)
Baca Juga : Bawaslu Mateng Himbau Netralitas ASN, TNI dan Polri
Kehadiran ASN dalam kegiatan politik praktis ini menjadi perhatian utama yang perlu segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang untuk menjaga integritas dan netralitas ASN dalam proses demokrasi.
Dikuti dari jtv.com Pihak Bawaslu Mamuju, saat ini masih melakukan pengkajian terhadap hadirnya Sekda Pemkab Mamuju, pada penyambutan itu.
Bawaslu mengatakan, saat ini belum ada calon yang ada bakal calon, pihak Bawaslu kemaren memerintahkan pihak Panwascam untuk melakukan pemantuan di Bandara Tampa Padang untuk mengawasi pihak ASN yang tidak netral saat kedatangan Balon Gubernur Sulbar.
Ia juga akan menyikapi penampakan Sekda Mamuju, Suaib, saat kehadirannya menyambut kedatangan SDK Balon Gubernur Sulbar dan JSM Balon Wagub Sulbar di Bandara Tampapadang, dia akan diperiksa sebagi ASN bukan bukan jabatannya sebagai Sekda Pemkab Mamuju.
“Yang diperiksa bukan Sekda tapi dia sebagi ASN. Kami bawaslu hanya mengawasi netralitas ASN,” tutur Rusdin, Senin (5/8/2024) dikutip dari Jtv.com
Bawaslu sementara menunggu hasil Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) dari rPanwascam Kecamatan Kalukku, jika ditemukan ada indikasi ASN tidak netral, maka Bawaslu akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarisifikasi.
“Kalau berdasarkan hasi LHP dari pihak Panwascam ada indikasi ASN tidak netral dalam Pilkada serentak ini kami langsung kirimkan LHP tersebut ke Komisi ASN,” tegas Rusdin pada wartawan. (*)
Comment