MAMUJU, – Mobil listrik bantuan dari Presiden Jokowi, telah tiba di SMKN 1 Rangas Mamuju, Sulbar.
Terlihat dengan bantuan mobil listrik berwarna kuning hitam itu berada area SMK 1 Rangas Mamuju.
Presiden langsung menepati janjinya, usai mengatakan akan memberi mobil listrik bagi SMK 1Rangas, saat kunjungannya di Mamuju beberapa hari lalu.
“Ini tentu menjadi hal positif untuk pendidikan, utamanya di SMKN 1 Rangas, Presiden Jokowi langsung merealisasikan mobil listrik untuk praktek siswa,” Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Kamis, (25/04/2024).
Sebelumnya, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, kunjungan kerja yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo di Sulbar mendapat hal positif bagi pendidikan di Sulbar.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Rangas Mamuju, Mahmud mengungkapkan, pihaknya menjemput langsung mobil listrik bantuan Presiden Jokowi di dealer, Selasa, 23 April 2024 kemarin.
“Kemarin sesaat setelah Presiden Jokowi meninggalkan SMKN 1 Rangas Mamuju ini, langsung ditindaklanjuti oleh staf kepresidenan untuk pengadaan mobil listrik. Jadi, kami langsung sama-sama ke dealer mobil untuk mengambil mobil itu dan langsung diberikan,” kata Mahmud, Rabu (24/4/2024).
Setelah adanya mobil itu, Ia berharap, kompetensi siswa khususnya di bidang teknik kendaraan ringan otomotif mengalami peningkatan.
“Yang tadinya mereka hanya bisa belajar mobil yang digerakkan oleh mesin, kemudian dengan hibrid, ini insyaallah mereka akan bisa mempelajari bagaimana mekanisme mesin yang digerakkan oleh listrik,” ujarnya.
Lanjut Mahmud menjelaskan, mobil listrik bantuan Presiden Jokowi akan fokus digunakan untuk kepentingan praktek untuk mengenali mobil berpenggerak listrik hingga pembelajaran mengemudi bagi pelajar.
“Tentu mobil itu fokus digunakan untuk praktek karena memang dibantu untuk praktikum saja. Di samping itu, anak-anak kan bisa belajar untuk bagaimana mengemudi karena di SMKN 1 Rangas Mamuju ini ada namanya pelajaran pilihan. Pelajaran pilihan itu, belajar mengemudi. Jadi jurusan apa saja bisa memilih untuk itu,” pungkas Mahmud. (Rls)
Comment