MAMUJU-MEDIAEKSPRES.id- Ratusan Santri memadati halaman Pondok Pesantren Darur Abrar Toabo. Mereka terlihat antusias mengikuti rangkaian acara workshop dan pemutaran film yang terlaksana atas kerjasama Pitu Cinema dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada Jum’at, 23 Desember 2022.
Rangkaian workshop dan pemutaran film ini sedianya akan dilaksanakan di tujuh titik yang berbeda dan pelaksanaan di pondok pesantren Darul Abrar Toabo mejadi kali yang ketiga. Sukses terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dari peran penting dari PC GP Ansor Mamuju yang menjadi mediator sekaligus melibatkan diri sebagai panitia lokal kegiatan ini.
Muh. Nasir Ketua PC. GP. Ansor Mamuju yang juga selaku ketua yayasan Ponpes Darur Abrar Toabo, Kecamatan Papalang, Kab. Mamuju ini, mengapresiasi komunitas Pitu Cinema, yang telah membuka ruang kerjasama dengan GP Ansor Mamuju sekaligus menempatkan program kegiatan workshop dan pemutaran film di Ponpes Darur Abrar Toabo.
“Workshop dan Pemutaran film ini adalah sebuah langkah yang sangat maju sekaligus menegaskan bahwa pondok pesantren tidak hanya belajar agama, mereka para santri juga bisa belajar dan memahami proses pembuatan film. Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi ponpes-ponpes lain untuk masuk ikut mendorong kebangkitan perfilman di pesantren. Sehingga dimasa datang film tidak hanya bisa dibuat dari mereka para lulusan jurusan perfilman saja, tetapi pesantren juga dapat ikut berontribusi melahirkan film-film yang mengedukasi,” ujar ketua PC GP Ansor Mamuju, Muh. Nasir, (23/12/2022).
Selain itu, lanjut Nasir, tuntutan zaman yang serba digitalisasi ini mengharuskan dakwah dan syiar Islam menyesuaikan dengan dinamikanya sehingga para santri juga mesti segera berbenah, belajar dan benar benar menggunakan film sebagai senjata dalam berdakwah.
Sementara itu, ketua Pitu Sinema, Sadli Asis mengatakan, Workshop dan pemutaran ini sengaja menyasar pesantren untuk menyediakan ruang bagi para santri dan santriwati di Pondok pesantren Darul Abrar yang memiliki minat dan bakat di dunia perfilman.
Ia berharap suatu saat nanti khasanah perfilman di Sulawesi Barat ini akan diramaikan film film pendek yang mengedukasi, inspiratif, islami dari para santri.
“Setelah pemutaran dan workshop kecil kecilan ini akan lahir semangat dan motivasi baru dikalangan santri dan kita akan dorong ini menjadi embrio lahirnya kegiatan ekskul sinematography di pesantren,” jelasnya.
Pemutaran film yang dilangsungkan pada malam hari di pelataran Pondok pesantren Darul Abrar Toabo, semakin ramai dan pecah oleh kehadiran masyarakat sekitar pesantren yang seolah tak ingin ketinggalan dengan hadirnya suguhan film-film pendek karya terbaik anak bangsa dari berbagai wilayah di Indonesia. (*)
Reporter : Wan
Editor : mediaekspres.id
“Serap apa yang berguna, abaikan yang tidak berguna”
Bruce Lee
Comment