MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Demi melahirkan siswa-siswi yang kompetitif, Kementerian Agama kembali melaksanakan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)/Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang didahului dengan Sosialisasi tingkat Provinsi.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Pendidikan Madrasah melaksanakan Sosialisasi AKSI/AKMI kepada Kepala Seksi Pendidikan Madrasah beserta Operator Program AKSI/AKMI dari 6 Kabupaten se-Sulbar, Kamis (04/08/22).
Adapun materi sosialisasi terkait kebijakan asesmen madrasah, pendataan AKMI, penyiapan sarana pendukung AKMI, dan evaluasi pelaksanaan AKMI.
Dalam arahannya, Kakanwil menjelaskan bahwa pelaksanaan AKMI dipandang perlu, karena AKMI merupakan sebuah instrumen untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya.
Pada awalnya, objek AKMI pada tahun 2021 adalah Madrasah Ibtidaiyah, lalu kemudian di tahun 2022 ini fokus AKMI mulai mencakup Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), dengan rincian Siswa kelas 5 MI, siswa kelas 8 MTs dan siswa kelas 11 MA.
Kakanwil lebih lanjut menjelaskan bahwa nantinya dari hasil assesmen pada 4 literasi tersebut diharapkan seluruh stakeholder madrasah secara umum Kementerian Agama, akan mendapatkan gambaran tentang kualitas dan mutu pembelajaran di suatu lembaga pendidikan.
“Dengan gambaran tersebut, Insyaallah kita akan mampu memberikan intervensi yang positif dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran di madrasah,” harapnya.
Baca juga:
Demi menyukseskan AKMI ini maka dibutuhkan koordinasi yang matang, dimulai dari kabupaten, kanwil hingga pusat. Yang kedua dibutuhkan adalah sinergitas serta kolaborasi dan yang ketiga yaitu kerja cepat. (Adv)
Comment