Penyebab Banjir di Desa Sondoang, Mamuju

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Kamis malam (02/09/21) — sekitar pukul 23.00 Wita, air dari sungai meluap dan mulai mengenangi ratusan rumah di empat dusun yang berada diwilayah Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Mamuju.

Di lokasi kejadian Jumat (03/09/21), terlihat warga dan aparat pemerintah sibuk membersihkan air bercampur lumpur, baik di jalan poros maupun rumah-rumah warga.

Saat ditemui di lokasi kejadian, Pj. Kepala Desa Sondoang, Sapriono mengungkapkan ada sekitar Tiga Ratus lebih Kepala Keluarga yang terdampak banjir. Sementara kerugian belum bisa di taksir.

“Saat ini kerugian belum bisa di taksir. Karena ada juga hewan ternak dan jagung,” kata Sapriono.

Sapriono mengakui, sebelumnya juga pernah terjadi banjir tetapi tidak separah sekarang. Ia mengatakan penyebab meluapnya air ke pemukiman warga kemungkinan besar karena adanya pembangunan bendung di Desa Sandoang.

“Kenapa saya katakan, karena ini Salukaha banyak genangan. Itu karena bendung tersumbat kayu hanyut,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Taslim.

Menurut Taslim, penyebab terjadinya banjir akibat intensitas hujan di hulu sungai yang cukup tinggi sehingga banjir membawa banyak kayu dan tersumbat di bendung.

“Penyebabnya ada bendung baru dinasa. Karena banjir ini membawa kayu sementara di bendung kan tidak bisa lolos. Kemudian pintu air juga lambat di buka,” kata Taslim.

Sementara pihak PT. Hutama Karya (HK), Ikbal membantah apabila pintu air di bendung lambat dibuka. Sebab kata Ikbal, pintu air bendung tidak pernah di tutup.

Kemudian ia juga membantah apabila penyebab banjir di pemukiman warga akibat banyaknya kayu yang tersumbat di pintu air bendung.

“Karena pengalaman saya di Sondoang sebelum jadi ini bendung banjir juga. Tapi parah memang ini,” terangnya.

Di pertegas Ikbal, keberadaan bendung bukan penyebab terjadinya banjir di pemukiman warga sebab ketinggian lokasi desa Sondoang masih tinggi di bandingkan dengan mercu bendung.

“Jadi kalau melimpah air di bendung tidak banjir Sondoang, nanti banjir besar begini baru masuk rumah warga,” jelasnya.

Reporter: Irwan

Editor : Mediaekspres.id

Comment