PASANGKAYU-MEDIAEKSPRES.id-Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC. PMII) Kabupaten Pasangkayu. Melaksanakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA), Angakatan Ke-1.
Kaderisasi di tubuh organisasi Bintang Sembilan itu, dilaksanakan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( STKIP) Tomakaka Tiwikrama Pasangkayu. Tepatnya, di Pondok Pesantren Thoriqul Ulum Desa Tirta Buana, Kecamatan Dapurang.
Pada kaderisasi PMII itu, mengangkat Tema: “Membumikan paham Ahlu Sunnah Waljama’ah (ASWAJA)”.
Pimpinan Pondok Pesantren Thoriqul Ulum sekaligus pengelola STKIP Tomakaka Tiwikrama Pasangkayu Kyai Malik. Hadir membuka kegiatan sekaligus beri sambutan dihadapan peserta Mapaba.
Kiai Malik berpesan, Organisasi bukan hanya wadah ajang berkumpul, namun organisasi cara melatih kemampuan dari setiap individu untuk belajar berkomunikasi dengan baik, saling memahami, menyampaikan pendapat, menghargai pendapat orang lain, Perluas wawasan dengan bertukar pikiran, menerima kritik maupun saran.
Selain itu, peserta namntinya bagaimana bertanggung jawab dalam menjalankan amanah yang diberikan pada organisasi.
“Pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa agar mampu memiliki pengetahuan yang luas serta mampu memanajemen dirinya dan memiliki jaringan yang luas”. Pesan kiai Malik pada sambutannya di hadapan puluhan peserta Mapaba PMII, Kamis, (19/11/ 2020).
Senada diungkapkan, Ismail, Ketua Cabang PC. PMII Kabupaten Pasangkayu dalam sambutannya, berharap dilaksanakannya kegiatan tersebut, selain merupakan tugas dan tanggung jawab Pengurus Cabang PC. PMII Kabupaten Pasangkayu, juga adalah amanah oraganisasi untuk memasuki ruang- ruang kampus guna melakukan proses kaderisasi di setiap perguruan tinggi.
Selain itu, juga merupakan proses syi’ar dalam menangkal paham- paham islam Radikal dan Islam ekstrimis di kalangan Mahasiswa.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari 3 malam yang di ikuti oleh puluhan peserta yang merupakan mahasiswa aktif di STKIP Tomakaka Tiwikrama Pasangkayu.
Reporter : AHM
Editor : Mediaekspres.id
“Suatu bangsa tanpa pahlawan sama dengan kulkas tanpa isi, sepeser pun tiada arti”
Mahbub Djunaidi
Comment