MATENG, MEDIAEKSPRES.id – Tidak lama lagi, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) akan memiliki tranggulasi puncak gunung dengan ketinggian 1543 meter di atas permukaan laut. Namanya Puncak Basarimba Gunung Tungku Manu.
Pada 12 Agustus 2020 lalu, rombongan ekspedisi Nagane membuka jalur pendakian Tungku Manu. Mereka terdiri dari beberapa gabungan organisasi serta komunitas pecinta alam yang ada di Mateng.
Ketua Ekspedisi Nagane, Hamka mengatakan, pembuka jalur Tungku Manu sudaha diagendakan sejak sebulan lalu. Sebab pihaknya belum mengetahui persis kondisi medan di Tungku Manu tersebut.
“Sehingga ini membutuhkan fisik yang kuat serta mental yang baik buat para rombongan yang ikut dalam pembukaan jalur pendakian gunung pertama Mateng,” katanya.
Hamka juga menambahkan bahwa rombongan yang akan ikut serta dalam pembukaan jalur Tungku Manu berjumlah 12 orang dari berbagai macam organisasi, serta komunitas pecinta alam.
Ekspedisi Nagane adalah sebuah nama yang diserap dari salah satu bahasa tertua di Kabupaten Mateng — yang memiliki arti filosofi — meminta pamit kepada alam dengan niat untuk saling menjaga dalam keberlangsungan hidup.
Adapun persiapan yang dibawa dalam perjalan pembukaan jalur Tungku Manu: delapan tas punggung dengan ransum lima hari, serta peralatan pelekat untuk pemasangan 9 pos yang sudah dipersiapakan. Selanjutnya bahan pemasangan tranggulasi yang akan dipasang pada puncak Basarimba.
Harapan para rombongan ekspedisi, pembukaan jalur pendakian Tungku Manu sudah memiliki tranggulasi gunung sendiri, yang bisa dieksplor para pecinta alam dari luar daerah — dan ikut serta dalam menjaga kelestarian alam hutan Mateng.
“Semoga ke depan tidak ada lagi pembajakan liar serta penebangan hutan dan peralihan fungsi hutan menjadi kebun sawit,” tukas Hamka.
Reporter: Jeky
Editor : Mediaekspres.id
Kata bijak “Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta.”
Soe Hok Gie
Comment