MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Sebanyak Rp 349 miliar alokasi anggaran yang telah direfocusing dan direalokasi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Anggaran sebesar itu untuk penanganan pencegahan pandemi Covid-19.
Tentu angka tersebut akan menjadi pantauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika tidak dikelola secara maksimal. Apa lagi, menurut informasi yang dihimpun Mediaekspres.id, dua orang pasien covid yang diisolasi di gedung RSUD Sulbar kabur.
Publik pun mempertanyakan profesionalisme manajemen tim Gugus Covid-19 dalam menjalankan tugas.
Selain itu, gaji tenaga medis hingga saat ini belum terbayarkan. Padahal, anggaran yang direfocusing untuk penanganan pandemi Covid-19 di Pemerintah Provinsi Sulbar, mencapai Rp 126 miliar.
Hal itu kemudian mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Sulbar, Hj. Siti Suraidah Suhardi.
“Kita berharap refocusing anggaran bisa dimaksimalkan, tetapi fakta yang ada masih terjadi hal-hal tidak diinginkan,” kata Suraidah Suhardi di laman Sulbar.prov.go.id, saat menggelar rapat gabungan pansus, Selasa (2/6/2020).
Sekprov Sulbar, Muhammad Idris juga menanggapi permasalahan yang terjadi di RSUD Regional Sulbar. Menurutnya, dibutuhkan pemikiran yang matang secara bersama dan berupaya menguatkan para tenaga medis.




Comment