MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Peristiwa nekad, bukan juga, tapi karena ada kesempatan manfaatkan situasi rebut-ribut dari keluarga pasien dengan petugas medis sore itu. Dua santri dari tiga sekawan, memilih meninggalkan masa perawatan di ruang isolasi Covid-19 RSUD Regional Sulbar. Menjadi desas – desus netizen berseliweran di media sosial, foto, video dan tanggapan warga menjadi saksi, mempertanyakan kinerja pelayanan tim Gugus Covid-19 kepada pasien.
Sebuah tanya menyapa, penyebab keluarga pasien—ada yang mendukung ada juga yang tidak—anaknya meninggalkan masa Isolasi itu.
Apakah Tim Gugus Covid-19—Kabupaten Mamuju dan Provinsi Sulbar—kurang sentuhan dan belaian pelayanan kepada pasien covid-19 itu. Ataukah tuntutan keinginan keluarga pasien dan pasien tidak diindahkan oleh tim medis covid?
Untuk menjawab tanya, kegelisahan, serta kekhawatiran para netizen, juga memastikan pencegahan penularan virus corona dari kedua remaja itu, saat kabur, tetap agar aman dan terkendali dengan harapan tetap mengikuti anjuran pemerintah aturan protokol kesehatan.
Tim Mediaekspres.id coba cari tahu sebagai bahan informasi awal, antara tim gugus Covid-19 Sulbar dan ketiga remaja pasien yang di isolasi itu.
Comment