MEDIAEKSPRES.id – Sejatinya, seorang jenderal militer adalah sosok yang tangguh dan disegani orang banyak. Namun sekuat apapun seseorang, sebagai manusia biasa tetap saja bisa memiliki beberapa kekurangan dan hal-hal manusiawi lainnya.
Contohnya adalah sebagaimana yang dialami oleh Pyrrhus, atau lebih dikenal dengan nama “Pyrrhus of Epirus”. Ia adalah salah satu jenderal militer paling disegani di dunia yang juga pernah menjadi raja Yunani, suku Molossia, Epirus, dan Romawi.
Semasa hidupnya, Pyrrhus menaklukan banyak sekali kerajaan, salah satunya adalah Makedonia yang berada di wilayah Romawi. Ia berhasil menjadi raja Makedonia setelah menyerang dan merebut tahta dari Raja Antigonus II Gonatas.
Kisah ini terjadi pada tahun 272 SM ketika seseorang bernama Cleonymus yang merupakan anggota keluarga kerajaan Sparta telah gagal mewarisi tahta kerajaan. Cleonymus kemudian menemui Pyrrhus untuk meminta bantuan dalam merebut tahta Sparta.
Pyrrhus pun setuju, dengan harapan wilayah Sparta akan menjadi daerah kekuasaannya juga. Namun ia lupa akan satu hal, prajurit Spartan bukanlah pasukan yang bisa dengan mudah dikalahkan. Mereka adalah makhluk buas ketika berada di medan perang.
Akhirnya, Pyyrhus kewalahan menghadapi pasukan Spartan, bahkan ia harus kehilangan putranya dalam pertempuran itu. Dalam kondisi terkepung ini, ia pun mencoba berpindah ke lokasi berikutnya di Argos.
Namun sial, setelah sampai di sana keadaan malah semakin sulit, para pasukan lainnya sudah memenuhi setiap sudut kota dan bersiap menyerang Pyrrhus. Walaupun kesulitan ia masih sempat mempertahankan diri dari semua serangan itu.
Sampai akhirnya ia bertarung dengan salah satu prajurit Spartan yang ternyata ibunya sedang menyaksikan pertarungan itu dari atap rumah. Khawatir anaknya terbunuh, dengan kalap ia mengambil salah satu genteng di atap rumahnya itu dan melemparnya ke arah Pyyrhus.
Tanpa disangka-sangka lemparannya ini cukup keras mengenai Pyrrhus sampai ia terjatuh dari kudanya. Setelah jatuh ternyata Pyrrhus tidak bangun lagi, salah seorang pasukannya kemudian berusaha memastikan bahwa Pyrrhus tidak mati begitu saja setelah terkena lemparan genteng oleh seorang wanita tua. Namun sayang, Pyyrhus memang sudah tewas di tempat.
Sumber : www.thevintagenews.com
Editor : Mediaekspres.id
Comment