Penyelidikan Ditutup, LAK Sulbar: Kajati Bersahabat dengan Calon Tersangka

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.ID – Ketua LSM Laskar Anti Korupsi (LAK) Sulawesi Barat (Sulbar), Muslim Fatillah Azis angkat bicara soal penghentian penyelidikan pembangunan Bendungan Irigasi di Kecamatan Tommo – Kabupaten Mamuju.

Menurut Muslim, seharusnya sudah ada yang diberikan sanksi kepada pihak pelaksana yang bertanggungjawab di pembangunan Bendungan Irigasi tersebut. Bukan mala membuat pernyataan yang controversial.

Apalagi kata Muslim, pembangunan Bendungan Irigasi yang di anggarkan melalui APBN itu sudah lama menjadi sorotan publik.

Olehnya itu, kata Dia, jangan karena sejumlah poin yang menjadi sorotan publik diperbaiki, lantas kasusnya dihentikan begitu saja.

Lanjut Muslim, tindakan seperti itu bisa dijadikan contoh yang tidak baik bagi pelaku korupsi, karena menganggap kesalahan bisa diperbaiki, tanpa ada efek jerah.

“Berarti enak dong koruptor kalo begitu. Dia bilang biar kita korupsi saja, kalo rusak dan tidak baik pekerjaan, nanti pak Kajati suruh kita perbaiki, bebas kita”.

“Kita kerja asal-asalan saja, campuran biasa saja atau dikasih lambat dikerjakan. Nanti kita perbaiki, amanmi itu, karena ada kasus seperti itu di Tommo, Kajati hentikan. Itu karena Kajati baik, bersahabat dengan calon-calon tersangka,” terang Muslim, belum lama ini.

Baca juga, Penyelidikan Kasus Bendungan Tommo Diberhentikan

Selain itu Muslim menduga penghentian kasus tersebut menimbulkan sebuah pertanyaan kepada Kajati. Bahkan selama ini ia menilai Kajati tidak memiliki progres untuk menindak para koruptor.

“Saya minta kepada Kejagung untuk meninjau ulang orang seperti ini. Seharusnya yang ditempatkan di Sulbar, betul-betul seorang Kajati yang progresif, revolusioner dan berani mengusut tuntas pelanggaran hukum yang terjadi di Sulbar. Khususnya ditindak pidana korupsi,” tegasnya.

Reporter : Wan

Editor : Mediaekspres.id

Comment