Penyelidikan Kasus Bendungan Tommo Diberhentikan

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.ID – Penyelidikan Kasus Pembagunan Bendungan Tommo – Kabupaten Mamuju – Sulawesi Barat sudah diberhentikan sejak Januari 2020. Demikian disampaikan Kajati Sulbar melalui Kasi Penkum saat ditemui dikantornya, Rabu (18/03/20).

Kasi Pemkum Kejati Sulbar, Amiruddin mengatakan, Penyelidikan diberhentikan karena sejumlah bangunaan yang dianggap ada kerusakan sedang di beberapa titik sudah diperbaiki, bahkan katanya tahun ini sudah bisa difungsikan.

“Penyelidikan ini dilakukan berawal dari informasi media online. Tetapi setelah kita lakukan penyelidikan tidak terbukti ada pelanggaran hukum,” ungkapnya.

Bendungan Disorot Warga

Sebelumnya pembangunan Bendungan Irigasi yang ada di Desa Campaloga Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju itu sempat menuai sorotan oleh masyarakat.

Pasalnya, sudah sekira 10 tahun bendungan tersebut dibangun tapi belum juga rampung. Sehingga masyarakat pun mengeluhkan asas manfaat dari proyek pemerintah pusat itu.

“Sudah lama bendungan ini dibangun, belum jadi-jadi. Ini ada apa?” heran warga Tommo yang enggan diungkap identitasnya itu. Dilangsir dari terbitnusantara.com.

Ia menduga ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Anehnya lagi, bendungan Tommo kembali dianggarkan di tahun 2020.

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Agus, alokasi anggaran untuk 2020 lebih Rp 10 miliar.

Ia mengakui pembangunan tersebut sudah menelan anggaran ratusan miliar.

Agus menjelaskan, lambannya realisasi bendungan karena dipengaruhi tekstur tanah lokasi.

“Jadi itu tanahnya selalu menurun, jaringan airnya jadi goyang. Ini yang selalu kita benahi,” kilahnya.

Ia mengklaim tahun ini pembangunan bendungan Tommo sudah 80 persen.

Agus memastikan, proyek tersebut akan rampung tahun 2020 mendatang.

Sekadar diketahui, proyek bendungan Tommo saat ini dikerjakan oleh PT. Arya Perkasa Utama.

Mantan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh juga pernah menyorot pembangunan bendungan Tommo tersebut.

Dikutip dari antaranews.com , Anwar Adnan Saleh mengaku telah melaporkan kasus Bendungan Tommo, Kabupaten Mamuju yang hingga kini belum menuai titik terang.

“Kasus Bendungan Tommo telah saya laporkan ke Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta. Sayangnya, persoalan ini tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, termasuk aparat penegak hukum jika terjadi dugaan penyimpangan,” kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju saat itu.

Menurut dia, proyek pembangunan Bendungan Tommo ini diperjuangkan susah payah dengan harapan bisa menjawab persoalan yang dihadapi petani.

Namun, perjuangan mendapat anggaran bernilai miliaran itu sejak tahun 2009 lalu, kini terkesan hanya sia-sia karena belum dapat dimanfaatkan sebagaimana yang dikehendaki oleh petani yang ada di Mamuju.

“Sejak 2009 Bendungan Tommo dikerjakan untuk dijadikan sumber pengairan sawah petani di Mamuju. Namun sangat disesalkan sampai kini pekerjaan bendungan itu belum juga rampung. Malah kondisi irigasi Tommo ini ditumbuhi rumput dan telah banyak mengalami kerusakan. Itu `kan memprihatinkan karena telah banyak menguras dana rakyat dengan nilai miliaran rupiah,” tegasnya.

Reporter : */Wan

Editor : Mediaekspres.id

Comment