MAMUJU, MEDIAKEPSRES.ID – Virus Corona atau Covid-19 yang saat ini menjadi perbincangan dunia, karena banyaknya manusia yang telah terinfeksi dengan virus tersebut.
Hal itu membuat warga panik hingga menciptakan ketakutan yang berlebihan. Bagi yang tertular Covid-19 ini, tidak usah malu atau takut periksakan diri ke rumah sakit, sebab terinfeksi covid-19 bukanlah aib serta dapat disembuhkan.
Meski saat ini jumlah kasus terinfeksi Covid-19 makin hari makin bertambah, namun itu bukan kendala bagi siapa saja yang merasa memiliki gejala, dirinya telah terinfeksi Covid-19 agar mengkonsultasikan langsung ke rumah sakit, dengan harapan mendapat perawatan yang maksimal.
Apa lagi, stigma yang muncul di masyarakat kadang berlebihan terhadap pasien yang terinfeksi Covid-19.
“Mereka takut dapat stigma sosial dari orang sekitar. Karena misalnya ada orang sekitarnya tahu, tidak usah sampai positif Corona, baru gejalanya saja seperti batuk dan pilek, itu sudah bisa bikin orang takut dan tidak mau dekat dengan orang tersebut,” ujar seorang psikolog, Ikhsan Bella Persada. dikutip dari KlikDokter.
Oleh karena itu, lanjut Dia, ketika stigma itu muncul, rasa ragu dan malu menghantui bagi pasien gejala Covid-19 mereka akan dikucilkan oleh pergaulan sosial dan otomatis mereka akan menutupi hal tersebut, untuk memenuhi rasa aman bagi dirinya.
“Jika sampai ada kasus dikucilkan itu, rasa tidak nyaman akan timbul dari setiap orang yang diperlakukan seperti itu. Sehingga supaya aman, mereka menutupinya,” ujar fisikolog muda ini.
Ia menghimbau, stigma soal penyakit ataupun pasien virus Corona, bisa berdampak pada lambatnya cara mengatasi virus itu sendiri. Oleh karena itu, stop mengeluarkan stigma negatif bagi warga yang memiliki gejala terinfeksi Covid-19.
Penulis: Chandraqa
Editor : Mediaekspres.id
Comment