Ada Tiga Belas Ancaman Bencana Alam di Sulbar, Termasuk Likuifaksi

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.ID – Ada tiga belas ancaman bencana alam di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Salah satunya adalah tsunami, gempa bumi, longsor, kebakaran hutan dan likuifaksi.

Daerah yang memungkinkan terjadi bencana berupa likuifaksi ada di daerah pesisir pantai dan paling rawan ada di daerah Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Demikian dikatakan Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Sulbar, Darno Majid di lantai IV kantor Gubernur Sulbar, Kamis (27/02/20).

“Meskipun tidak seperti di Palu tetapi kita harus mencegah. Karena tidak ada manusia yang manpu mendeteksi kapan datangnya bencana, maka kita harus mencegah dan siap menghadapi,” kata Darno Majid.

Sementara di Kabupaten Mamasa yang sampai saat ini masih sering terjadi gempa tetapi tidak berpotensi likuifaksi. Namun posisi siap siaga tetap harus dikedepankan.

Lanjut Darno Majid, berdasarkan hasil penelitian, gempa di Mamasa tidak akan berherti karena posisinya berada pada patahan lempeng bumi serta terdapat Palu Koro yang membentang di bawah tanah dan ketika terjadi gesekan akan mengakibatkan goyangan.

“Di Mamasa kita perbanyak simulasi pencegahan terjadinya gempa,” ungkap Darno Majid di sela-sela acara Forom Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sulawesi Barat.

Kegiatan itu mengangkat tema “Sinergisitas Program dan Aplikasi Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Provinsi Sulawesi Barat”.

Tujuan dari kegiatan itu dalam rangka sinkronisasi dan sinergisitas antara program Kabupaten dan Provinsi tahun 2021. Serta menindaklanjuti arahan Presiden RI terkait penanggulangan bencana.

“Tiga belas ancaman tadilah yang kita ramu disini. Bagaimana bisa mencegah dengan melakukan sosialisasi pencegahan dan terutama soal pendanaan. Termasuk kegiatan simulasi di daerah yang memungkinkan terjadi bencana yang berdasarkan gambaran peta yang kita paparkan tadi,” pungkasnya. (Adv)

Comment