MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju mengonfirmasi data sementara, wilayah yang terdampak banjir di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Saat ini ada Satu Desa atau Dua Kelurahan yang sudah terdata, dengan jumlah 1.625 Kepala Keluarga (KK) atau 5.271 jiwa.
Pertama, Desa Pamulukang. Di desa tersebut ada Tujuh dusun yang terdampak yakni:
1. Dusun Pamulukang Timur dengan jumlah KK sebanyak 20 atau 80 jiwa, dan 1 rumah dilaporkan hanyut.
2. Dusun Pamulukang Barat, dengan jumlah KK sebanyak 10 atau 30 jiwa.
3. Dusun Betteng Batu dengan jumlah KK sebanyak 10 atau 30 jiwa.
4. Dusun Rombia Apo dengan jumlah KK sebanyak 20 atau 62 jiwa, dan 1 rumah dilaporkan roboh akibat tanah longsor.
5. Dusun Tataro dengan KK sebanyak 30 atau 60 jiwa.
6. Dusun Pondok Indah dengan jumlah KK sebanyak 20 atau 40 jiwa, dan 1 rumah dilaporkan roboh akibat tanah longsor.
7. Dusun Salu Dango dengan jumlah KK sebanyak 20 atau 40 jiwa.
Di wilayah tersebut juga dilaporkan Fasilitas Umum yang rusak yakni: 3 tiang listrik tumbang, Jalan rusak, Kantor desa terendam lumpur, SD Inpres terendam lumpur dan Puskesmas terendam lumpur.
Kedua, Kel. Sinyonyoi (Induk). Di kelurahan tersebut ada Sembilan dusun terdampak banjir yakni:
1. Lingk. Pure I sebanyak 127 KK atau 536 jiwa.
2. Lingk. Pure II sebanyak 217 KK atau 635 Jiwa.
3. Lingk. Pure Timur sebanyak 143 KK atau 593 jiwa.
4. Lingk. Padang Kassa sebanyak 116 KK atau 272 jiwa.
5. Lingk. Kassa sebanyak 51 KK atau 253 jiwa.
6. Lingk. Pamboseang sebanyak 15 KK atau 50 jiwa.
7. Lingk. Balatedong sebanyak 105 KK atau 195 jiwa.
8. Lingk. Lombang-Lombang Utara sebanyak 147 KK atau 466 jiwa.
9. Lingk. Sambiraang sebanyak 200 KK atau 430 jiwa.
Ketiga, Kelurahan Sinyonyoi Selatan. Di kelurahan tersebut ada Tiga dusun yang terdampak yakni:
1. Lingk. Ranga-Ranga sebanyak 109 KK atau 436 jiwa, dan 3 rumah dilaporkan mengalami rusak berat.
2. Lingk. Ranga-Ranga Selatan sebanyak 187 KK atau 748 jiwa, dan 3 rumah dilaporkan hanyut dan 10 rusak.
3. Lingk. Padang Malolo sebanyak 78 KK atau 317 jiwa, dan 2 rumah dilaporkan hanyut.
Di wilayah tersebut juga ada fasilitas umum rusak, yakni jembatan bergeser.
Dari data diatas, tidak ada korban jiwa yang mengalami luka-luka ataupun meninggal. Dan sebagai tindak lanjut akan dilakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa.
Saat ini Pemerintah Daerah (Pemda), baik itu Tim BPBD, TNI, Polri dan Dinsos Tagana masih melakukan upaya evakuasi korban, maupun melakukan assesment korban terdampak di wilayah lain, seperti Desa Tadui dan Sondoang.
Baca juga
Sementara menurut kronologis kejadian, disampaikan pada hari Selasa (11/10/22), Pukul 14:00 Wita telah terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang mengakibatkan air sungai Ranga-ranga dan sungai Pure’ meluap ke pemukiman masyarakat.
Reporter : Irwan
Editor : Mediaekspres.id
Comment