MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Kouta pupuk subsidi direncanakan akan ditambah tahun depan. Untuk jenis pupuk Urea akan naik menjadi 84 ribu ton, sementara NPK 34 ribu ton.
Jika dibandingkan dengan kouta pupuk subsidi jenis Urea tahun berjalan, maka kenaikan tersebut mencapai Seratus persen.
Untuk pupuk Urea sendiri tahun ini sebanyak 44 ribu ton. Sedangkan pupuk NPK hanya 20 ribu ton khusus Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mamuju, Sofyan, menyampaikan apabila petani ingin mendapat bantuan pupuk subsidi maka harus tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar di Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Kedepan itu, kouta pupuk (subsidi) naik Seratus persen. Jadi yang belum terdaftar di e-RDKK di daftar semua. Saya minta penyuluh daftar semua itu,” terang Sofyan, Senin (10/10/22).
Menurut Sofyan, adapun yang menjadi kendala adalah stok pupuk yang dibutuhkan terkadang tidak ada di kios. Namun hal tersebut sudah dikoordinasikan, sehingga kedepan tidak ada lagi keluhan petani yang sudah terdaftar di e-RDKK terkait ketersediaan pupuk di kios.
Baca juga
“Kadang kala petani mau memupuk tapi tidak ada di kios sementara kouta banyak, ini yang sedang kita carikan solusi. Jadi kita minta pihak distributor PT. Amalia dan PT… agar menjamin ketersediaan di kios,” pungkasnya.
Reporter : Irwan
Editor : Mediaekspres.id
Comment