MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Kabar terkait adanya konflik diinternal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak dibenarkan oleh Sekertaris Wilayah (Sekwil) DPW PPP Sulawesi Barat (Sulbar), Ahmad Fauzi Arif Lopa.
Menurut Ahmad Fauzi Arif Lopa, hubungan Suharso Manoarfa dan Muhammad Mardiono masih berteman baik.
Ia mengatakan, soal rotasi diinternal Partai PPP merupakan hal biasa, demi maksimalnya kerja-kerja elektoral partai.
“Karena Partai membutuhkan itu. Apalagi berkaca di Pemilu 2019, PPP nyaris tidak lolos PT (parlemen threshold). Jadi ini pergantian yang biasa, sama sekali tidak ada kubu, dualisme, atau kebencian. Ini murni kebutuhan dan keinginan keluarga besar PPP,” terangnya, Rabu (07/09/22).
Ahmad Fauzi menyampaikan, keputusan pada forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) merupakan keputusan sah dan murni keinginan keluarga besar PPP.
“Jadi, DPP PPP dan Majelis menganggap bapak Suharso Monoarfa sibuk dengan jabatannya sebagai Menteri Bappenas, apalagi dalam menghadapi G20. Untuk itu ada rotasi,” jelasnya.
Baca juga
Sekwil DPW PPP Sulbar: PPP Pilih Pendekatan Ulama dan Libatkan Milenial
Sekedar diketahui, isu konflik diinternal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersiar di publik pasca kehadiran Suharso Manoarfa di kegiatan bimbingan teknis DPRD Fraksi PPP Se-Indonesia yang berlangsung di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Selasa kemarin.
Dalam sebuah tayangan video yang beredar, Suharso Manoarfa mengaku masih menjabat sebagai Ketua Umum PPP, setelah sebelumnya diberhentikan sebagai Ketua Umum Partai dalam forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), sebagaimana yang diberitakan sindonews.com.
Dalam keputusan Mukernas Suharso Manoarfa diberhentikan selaku Ketua Umum Partai, dan dinggatikan Plt Ketua Umum, Muhammad Mardiono.
Reporter: Irwan
Editor : Mediaekspres.id
Comment