MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Wacana Jokowi Tiga Periode akhir-akhir ini menjadi polemik di ruang publik. Ada pro dan kontra. Sebelumnya Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) juga telah menyampaikan dukungannya, dan mendapat reaksi, baik dari pihak DPR_RI maupun dari internal Adepsi sendiri.
Menanggapi isu yang berkembang, Ketua LAK Sulbar, Muslim Fatillah Azis mengeluarkan pernyataan dan ultimatum kepada elit politik untuk tidak melanjutkan wacana Jokowi Tiga Periode.
Menurut Muslim sendiri, Jokowi Tiga Periode adalah bentuk penghianatan terhadap reformasi dan kedaulatan rakyat.
“Harusnya seperti sekarang ini saja. Dua periode untuk masa jabatan kepala pemerintahan,” kata Muslim kepada mediaekspres.id, Senin (04/04/22).
Lebih lanjut, LAK Sulbar menyampaikan alasannya menolak, karena menganggap semakin lama kepala Negara memimpin maka potensi korupsi akan semakin besar. Termasuk kecenderungan lebih buruk, cenderung otoriter dan potensi terjadinya oligarki kekuasaan. “Itu terjadi di berbagai Negara,” tegas Muslim.
Selain itu, ia juga mengultimatum elit yang melempar wacana tersebut untuk tidak menggembor-gemborkan secara terus-menerus. Sebab dianggap melukai hati rakyat. Tak hanya itu, Muslim mengingatkan untuk tak sampai pada amandemen, karena apabila itu terjadi maka rakyat akan bergerak, termasuk LAK di dalamnya akan turun menolak wacana Jokowi Tiga Periode.
“Pemerintah fokus bekerja saja bersama dengan kroni-kroninya, tidak perlu ada yang melempar opini tiga periode ke publik dan lain-lain,” tegas Muslim.
Reporter : Irwan
Editor : Mediaekspres.id
Comment