MAMUJU-MEDIAEKSPRES.id- Ketua GP Ansor Sulbar, mengintruksikan kepada Banser untuk tetap mengawal kyai-kyai NU ceramah di masjid atau di camp-camp pengungsi pasca gempa.
Hal itu ia sampaikan agar menjaga kiai-kiai NU di tengah kerumunan warga.
Apa lagi, lanjut dia, masyarakat pengungsi saat ini membutuhkan ulama-ulama yang dpat menghibur mereka, serta memberikan sentuhan kerohanian di tengah kesedihan musibah yang melanda.
“Kai-kiai NU di Sulbar, turut andil memberikan kontribusi bagi para pengungsi. Mereka juga diundang langsung warga di kamp pengungsi untuk datang ke posko-posko pengungsian, mensuppor serta menghibur warga yang tertimpah musibah bencana gempa,” ujar ketua PW. GP Ansor Sulbar, Sudirman Az kepada mediaekspres.id di Mamuju, Rabu, (03/02/2021)
Lanjut Sudirman, seperti kyai sepuh Latif Busra juga datang ke kecamatan Ulumanda di Camp pengungsi untuk ceramah.
“Ini yang ke empat kalinya mendampingi rombongan dari Pondok Pesantren Salafiyah Parappe yang tiga kali dihadiri langsung AG. Abd. Latief Busyrah.
Adapun titik yang beliau datangi di pengungsian Dusun serang Desa Taan Kec. Tapalang, Desa Ahu Kec. Tapalang Barat, Desa Sulai Kec. Ulumanda dan Desa Kabiraan yang dibagi tiga titik, di kabiraan, Ba’ba sondong dan Tanmerimbi,” urainya
Selain itu, Pimpinan Pusat GP Ansor juga turun langsung ke camp-camp pengungsi guna memberikan Trauma healing.
Karena ha tersebut menjadi salah satu kebutuhan vital bagi para korban bencana gempa bumi.
Reporter: Chandraqa
Editor : mediaekspres.id
“Saat ada orang alim hormatilah! Tetapi ketika melihat ahli maksiat, sayangilah, rangkullah. Mereka tak butuh dihina, tapi butuh dirangkul. Karena dakwah itu merangkul, bukan memukul. Dakwah itu mengajak bukan mengejek. Dakwah itu mengislamkan orang kafir, bukan mengkafirkan orang islam”
Gus Miftah
Comment