Isu Vandalisme Mencuat, PB HMI: Polisi Jangan Picu Keresahan di Masyarakat!

JAKARTA, MEDIAEKSPRES.id – Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PTKP PB HMI), Akmal fahmi meminta pihak kepolisian tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenaranya.

Hal tersebut disampaikan Akmal kepada Mediaekspres.id, Minggu (12/4/2020). Dirinya menganggap hal tersebut berpotensi memicu kepanikan baru bagi masyarakat, di tengah wabah Covid-19.

“Di tengah penyebaran Covid-19, kita meminta agar seluruh pihak bisa memberikan edukasi ataupun informasi yang positif bagi masyarakat supaya bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona, serta melakukan koordinasi dan menjaga keselamatan masyarakat adalah hal utama, bukan justru sebaliknya memberikan informasi yang memicu keresahan baru di masyarakat!”tegasnya.

Akmal menyayangkan pernyataan Polda Metro Jaya, terkait potensi munculnya aksi vandalisme pada tanggal 18 April mendatang. Pernyataan itu dinilai meresahkan masyarakat.

“Justru kita mendukung pihak kepolisian agar bisa menjaga kondusifitas masyarakat, bukan justru sebaliknya, pihak kepolisian sudah mengumumkan selama wabah covid ini tingkat kejahatan dan kriminalisasi mengalami penurunan yang sangat baik, baik di DKI ataupun di beberapa wilayah lainnya,” ungkap Akmal.

Pihaknya khawatir, informasi soal aksi vandalisme itu justru menghadirkan kepanikan baru di tengah masyarakat yang sekarang sedang dalam konsentrasi menghadapi bencana Covid-19.

“kita hanya khawatir nantinya akan memicu ketakutan baru bagi masyarakat. Kalau memang hal tersebut disinyalir terindikasi akan ada aksi kerusuhan, tinggal pihak penegak hukum bergegas melakukan penindakan dengan cepat tanpa perlu memberi informasi terkesan sangat menakutkan, sehingga membuat masyarakat semakin tambah panik,” tambah Akmal.

Sekadar diketahui, pihak kepolisian baru saja merilis informasi penangkapan beberapa pelaku yang mencoret tembok dengan kata-kata provokatif di wilayah Tangerang.

Dalam hasil pemeriksaan, disinyalir akan muncul kelompok Anarko-Sindikalis (gerakan buruh) yang bakal melakukan aksi vandalisme bersama-sama di sejumlah kota besar, pada 18 April 2020 mendatang.

Aksi vandalisme sendiri merujuk kepada tindakan anarkis.

Reporter: Firdha Mutmainnah

Editor     : Mediaekspres.id

Comment