Ibu, dalam teduh matamu,
Aku temukan samudra kasih tanpa tepi,
Di sela letih senyummu,
Kau sembunyikan doa yang tak pernah mati.
Langkahmu sunyi,
Tapi gema cinta tak pernah henti,
Kau ajarkan arti berdiri,
Meski dunia kerap menghujam hati.
Di tanganmu, rumah tercipta,
Hangat meski badai menerpa,
Di pelukmu, aku lupa luka,
Hanya ada damai yang tak terganti oleh apa-apa.
Ibu, kau bintang penuntun malamku,
Cahayamu menembus pekat,
Tanpa pamrih, tanpa keluh,
Hanya rahmat yang kau bagi lewat peluh.
Hari ini, kubawa segenggam doa,
Untukmu, yang tak kenal lelah mencinta,
Semoga surga pun rindu padamu,
Sebagaimana aku, selalu ingin di sisimu.
Oleh : H. Makdoem Ibrahim, S. Th. I., MA
Comment