Kedatangan Presiden, Ancaman Teror kepada Mahasiswa Menghantui

Mamuju,– Kunjungan Presiden RI ke Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di sambut sejumlah aksi demonstrasi. Bahkan informasi yang diperoleh mahasiswa akan aksi selama dua hari, 22-23 April 2024.

Namun, aksi mahasiswa tersebut, mendapat teror dari nomor yang belum diketahui identitasnya itu.
Pesan teror melalui via WhatsApp itu mengatakan.
“LO JANGAN COBA-COBA AKSI APALAGI NGALANGIN RUTE PRESIDEN, KAMI UDAH TAU SIAPA LO, TEMPAT TINGGAL LO DAN ORTU LO. INGAT,”

 

Menurut Ketua Umum PMII Cabang Mamuju, M. Radit Tasmin Saputra mengatakan, selain dirinya, beberapa aktifis lain di Kota Mamuju, juga mendapat pesan teror yang sama.

Radit mengatakan, bahwa ia tetap mengajak kawan-kawannya mahasiswa dan warga pergerakan, untuk tetap melakukan penyampaian aspirasi di muka umum. Sebab itu di atur oleh undang undang dan di jamin hak nya.

Selain itu lanjut Radit, dirinya mengapresiasi kedatangan Presiden Jokowi di Provinsi Sulbar.

“Kita juga ini harus dipahami sebagai warga negara. Ini yang hal wajar menyampaikan aspirasi sebagai bentuk permintaan rakyatnya kepada presiden, bukan dengan cara membungkam atau menakut-nakuti kami dengan pesan teror itu,” tegas Radit.

Masih Radit mengatakan, pesan teror tersebut sangat tidak bermoral. Ini merupakan pembukaman tehadap hak-hak demokrasi di negeri ini.

Ketua Fraksi Mahasiswa, Akbar juga mendapat hal yang sama. Namun dirinya tidak membuat takut. Bahkan Akbar mengatakan akan kembali turun melakukan demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih banyak.

“Tentunya kami ini tidak akan bisa ketemu langsung presiden, menyampaikan tuntutan-tuntutan kami. Nah dengan cara demonstrasilah suara kami dapat di dengar oleh presiden. Jangan kami di takut-takuti dengan ancaman seperti itu. Sebab kami tidak takut. Kami punya hak menyampaikan pendapat di muka umum,” ujarnya (*)

 

Video : Demo Sambut Jokowi. PMII Mamuju di Bubarkan

Comment