MAMUJU, – Infrastruktur jalan adalah akses utama bagi masyarakat di pedesaan. Hal itu dilakukan untuk memudah masyarakat dari segi layanan kesehatan, peningkatan ekonomi dan peningkatan produksi pertanian.
Namun, jika infrastruktur jalan tak dapat akses, maka kebutuhan layanan kesehatan masyakarat tidk terpenuhi, utamanya peningkatan ekonomi.
Hal itu yang terlihat dari semangat pengabdian kepada masyarakat terpencil kembali ditunjukkan oleh personel Kodim 1418/Mamuju. Sertu Samen. Ia ikut bahu membahu bersama warga memikul jenazah seorang warga yang meninggal dunia sejauh 27 kilometer.
Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1418-05/Kalumpang itu, bersama masyarakat melakukan aksi heroik. Ia menempuh Perjalanan penuh perjuangan dengan berjalan kaki dari Desa Karataun menuju Desa Siraun, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Rabu (11/12/2024).
Aksi ini dilakukan karena keterbatasan akses jalan ke desa tersebut. Hingga saat ini, belum ada jalur yang memungkinkan kendaraan roda empat masuk ke wilayah tersebut, sehingga tandu menjadi satu-satunya cara untuk membawa jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.
Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan kepedulian Sertu Samen. “Apa yang dilakukan oleh Sertu Samen bersama masyarakat adalah bukti nyata dari semangat kemanusiaan dan pengabdian seorang prajurit TNI kepada rakyat. Ini adalah contoh luar biasa tentang bagaimana seorang Babinsa hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan solusi atas tantangan besar di wilayah terpencil,” ujarnya.
Aksi ini tidak hanya mencerminkan pengabdian tulus seorang Babinsa, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya pemerataan pembangunan. Dengan infrastruktur yang lebih baik, akses transportasi untuk kebutuhan darurat, termasuk evakuasi jenazah, dapat dilakukan dengan lebih manusiawi dan efisien.
Masyarakat setempat berharap pemerintah dapat segera memberikan perhatian lebih terhadap akses jalan ke wilayah mereka. Perjuangan membawa jenazah sejauh 27 kilometer dengan berjalan kaki menjadi simbol tantangan yang harus diatasi bersama.
Kisah ini menginspirasi banyak pihak tentang arti kepedulian dan pengabdian yang tidak mengenal batas. TNI terus hadir untuk rakyat, meskipun dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Comment