Diduga Kadis Pendidikan Gunakan Jasa Preman, Massa PUS Demo Kantor Gubernur

Mamuju,- Ratusan massa yang mengatas namakan Rumpun Pitu Ulunna Salu (PUS) mendatangi kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Mereka membawa tuntutan untuk mencopot kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) atas dugaan kadisbud Sulbar memakai jasa preman untuk mengancam massa aksi yang melakukan demonstrasi pada Selasa, 16 Juli 2024.

Atas insiden preman tersebut membuat keluarga PUS melakukan demonstrasi dikantor Gubernur Sulbar, dini hari, Rabu, (17/7/2024).

“Saya ini turun dengan bahasa tomatua, sipakala’bi, sipakaraja, sikasayanggi. Apa bila kami selaku orang tua membiarkan anak-anak kami seperti kejadian kemarin, pasti akan panjang ini urusannya,” ujar Tokoh Masyarakat PUS, Hartono saat orasi dihadapan ratusan massa aksi di kantor gubernur Sulbar, jln abd. Malik pattana Endeng, Rabu, (17/7/2024).

 

Baca Juga : Pj. Gubernur Tak Ada di Kantor, Demo Mahasiswa Nyaris Caos

 

Kepala desa Bambu yang juga ketua Apdesi Kabupaten Mamuju ini, mengatakan agar pemerintah provinsi Sulbar, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar agar menghilangkan yang namanya premanisme.

Kehadiran Hartono tersebut untuk mengawal pemuda PUS yang melakukan demonstrasi. Ia berharap kejadian yang kemarin terjadi kepada massa aksi yang dihalau preman agar kiranya tidak terulang lagi.

“Ada isu yang berkembang bahwa kepala dinas pendidikan itu punya preman. Kita hidup bukan untuk jadi preman, sudah pensiun kita jadi preman,” ujarnya

Ia berharap agar bumi Manakarra ini mengedepankan adab, Malaqbi dan saling menghargai.

Sementara itu, Ashari Rauf Mengatakan agar pemrov Sulbar menghapuskan yang namanya premanisme khususnya di tubuhnya dinas pendidikan Sulbar.

Menurutnya, apa yang dipertontonkan aksi premanisme yang terjadi itu merusak tatanan demokrasi. Olehkarena itu Ashari mendesak agar pihak kepolisian menangkap dan mengadili oknum yang melakukan aksi premanisme kepada mahasiswa yang melakukan demonstrasi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat Mitthar menyampaikan permohonan maaf atas adanya insiden yang tak terkendali saat demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Sulawesi Barat Selasa.

Demonstrasi tersebut, berlangsung pada 16 Juli 2024 di depan Kantor Gubernur Sulbar.

“Saya sadari bahwa kondisi dialog dengan aliansi mahasiswa di lapangan belum menemukan titik kesepahaman antara kedua belah pihak,” kata Mitthar, dilansir dari Malaqbi.com

Mitthar berharap agar insiden demonstrasi yang dilakukan aliansi mahasiswa tidak melebar kemana-mana.

“Ini murni Insiden tersebut diluar dari pengetahuan saya. Sekali lagi saya minta maaf,”kata Mitthar

Diketahui, aliansi mahasiswa Sulbar menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulbar. Namun, saat aksi  berlangsung terjadi insiden yang dilakukan oleh oknum yang di luar sepengatahuan Mitthar. (*)

 

Tonton Video : 

Comment