MAMUJU – Perhelatan pilkada serentak 2024 makin memanas. Para figur unjuk kebolehan untuk merebut simpatik partai politik, bahkan calon independen pun tak luput dari sorotan mata publik.
Di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, sejumlah figur mulai bermunculan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
Tak tanggung-tanggung para figur unjuk kebolehan, bermunculan untuk dapat mendampingi petahana, Sutinah Suhardi.
Lalu bagai mana dengan usungan partai berlambang kepala burung Garuda itu?
Tentu partai Gerindra cukup diperhitungkan dan diperebutkan agar calon bupati di Mamuju dapa diusung oleh partai besutan capres terpilih itu.
Namun DPP Partai Gerindra tak tinggal diam, tentu ia akan mengusung kadernya pada pertarungan Pilkada serentak 2024.
Di Mamuju, nama Sukriadi cukup diperbincangkan akan mendapat usungan dari partai Gerindra mendampingi Petahana Sutinah Suhardi, atau siapa pun yang menginginkan dukungan Partai besutan Prabowo.
Meski hal itu belum pasti, namun sejumlah anggapan bahwa Sukriadi layak mendampingi Sutinah Suhardi, di pilkada Mamuju lantaran pertimbangan perolehan kursi DPRD Kab. Mamuju, Partai Gerindra meraih dua kursi.
Selain itu, Sukriadi juga memiliki basis yang rill di Zona IV kecamatan kalukku, Bonehau dan Kalumpang.
Selain itu, Sukriadi dilirik karena salah satu pengurus DPP Gerindra yang menduduki jabatan sebagai Koordinator Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Ia juga bekerja sebagai Tim Ajudan Prabowo Subianto di Partai Gerindra. Hal itu diketahui ketika beberapa unggahan foto yang diupload Sukriadi, sering mengawal para petinggi partai Gerindra termasuk Prabwo Subianto.
Tokoh muda berdarah Mamuju, PUS dan Bugis Sidrap-Pinrang ini, cukup ramai diperbincangkan sebagai representasi kader Gerindra di Pilkada Mamuju 2024.
Sukriadi merupakan kader Gerindra yang meniti karir dari tingkat DPC hingga dipercaya oleh DPP Gerindra memegang berbagai penugasan srategis partai.
Sukriadi tak jumawa ketika dirinya diperbincangkan masyarakat di Mamuju. Ia beranggapan bahwa dirinya hanya bekerja untuk Partai Gerindra.
“Kalau memang partai dan masyarakat Mamuju mempercayakan kepada saya, yah tentu saya akan meminta pertimbangan kepada senior-senior saya disini, termasuk para pimpinan kami di partai Gerindra, ” ujar Sukriadi via WhatsApp, (10/05/2024).
Lanjut Sukri sapaan akrabnya mengatakan, memang arahan DPP Partai Gerindra akan memprioritaskan kader Gerindra di Pilkada Serentak 2024, sebagai bentuk bagian dari mengawal & mensukseskan Program Kerja Prabowo Gibrang.
Hal tersebut, disampaikan oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Prof. Sufmi Dasco Ahmad beberapa waktu lalu.
Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan keputusan mendorong kader internal untuk maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024 mendatang, sesuai dengan keputusan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra.
Demikian disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
“Oleh karena itu, kami sedang mempersiapkan data-data para kader internal kemudian untuk mengajukan ke DPP mana-mana yang ingin maju baik di Pilgub, Bupati, maupun Walikota,” ungkap Dasco.
Profil Sukariadi
Sukriadi merupakan salah satu kader terbaik Gerindra asal Provinsi Sulawesi Barat.
Sukriadi yang memiliki ciri khas kepala Plontos itu, mewarisi darah Mamuju, Bugis dan PUS dari kedua orang tuanya. Darah bugis dari garis keturunan ibunya. Ibunda Sukriadi merupakan Bugis Sidrap-Pinrang.
Sedangkan darah Mamuju, PUS dimiliki dari garis keturunan Ayahnya.
Sosok Sukriadi ditempa di berbagai organisasi. Ia pernah menjabat Ketua DKD Pramuka Provinsi Sulawesi 2011-2016, dan juga Organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 2006-2011. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris GP. Ansor Mamuju 2013-2018.
Sukriadi mulai aktif di Partai Gerindra sejak tahun 2012 hingga saat ini.
Sukriadi aktif dan proses di partai Gerindra atas arahan dan bimbingan Seniornya Isra D Pramulya. Isra D Pramulya saat ini menjabat sebagai sekretaris DPW Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Barat. (*)
Comment