Pemdes Seppong Salurkan Bantuan ke Petani

Majene — Dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. yang dianggarkan melalui Dana Desa, 20 persen. Pemerintah Desa (Pemdes) Seppong Kecamatan Tammerodo kabupaten Majene, kembali melakukan gebrakan melalui pertanian.

Program ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun terakhir, dimana 2 tahun lalu sebagian warga petani sukses dalam bertani cabe, namun sayangnya tidak semua petani di desa Seppong, paham untuk bertani cabe.

Sehingga pemdes Seppong, melalui masukan dan persetujuan warga setempat, akhirnya untuk tahun ini mereka akan bercocok tanam pisang dan ubi jalar.

Dan melalui Padat Karya Tunai (PKT) warga yang mengelola kebunnya atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program ketahanan pangan mendapat biaya operasional dan bibit.

Penyerahan bantuan operasional dan pengadaan bibit ke salahsatu KPM Program Ketahanan Pangan desa Seppong.

 

Sedangkan bibit pisang para KPM ditargetkan 30 bibit atau lebih, untuk ditanam. sedangkan bagi yang bercocok tanam ubi jalar, setidaknya harus memiliki lokasi 10 x 10 persegi.

Sebelum menerima bantuan, lokasi para KPM program ketahanan pangan, di tinjau oleh tim ferivikasi Pemdes Seppong, untuk mengetahui layak tidaknya KPM menerima bantuan tersebut.

Kepala desa Seppong, Mawardi. saat menyampaikan kata sambutan di depan para KPM Program Ketahanan Pangan di aula kantor desa Seppong, Rabu (20/03)

Memberi semangat kepada warganya untuk benar-benar mengelola kebun mereka dengan baik sehingga bisa sukses dan nantinya menghasilkan panen yang berlimpah, sesuai yang diharapkan. dan bisa menjadikan desa Seppong menjadi ikon penghasil pisang dan ubi jalar terbaik setidaknya di kabupaten Majene.

Para KPM Program Ketahanan Pangan desa Seppong.

“Ini program bukan sekedar menggugurkan program pemerintah Desa, namun kami berharap program ini bisa berhasil, dan tentunya masyarakatlah yang menuai hasilnya, intinya akan kembali kemasyarakat” tutur Mawardi.

Adapun KPM program ketahanan pangan di desa Seppong yang akan menerima bantuan sebanyak dua ratusan lebih, dan masih ada 63 KPM yang masih dalam tahap verifikasi. (Adv)

Comment