MAMUJU,MEDIAEKSPRES.id —Optimalkan lahan, baik lahan perkebunan maupun pekarangan rumah untuk menanam tanaman produktif sebagai optimalisasi pemanfaatan lahan.
Tanaman yang produktif seperti Tomat, Terong dan Cabai sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi, juga untuk mendongkrak Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulbar.
Hal tersebut di sampaikan Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh dihadapan para petani pada kegiatan launching Gerakan Sejuta Tanam Cabai di Desa Sondoang Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu , 6 Januari 2024.
Menurutnya, Program tersebut selain sebagai upaya pengendalian inflasi juga untuk mendongkrak Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulbar.
Lanjut ia menjelaskan, NTP menjadi tolak ukur petani mengalami kerugian atau tidak, jika masih dibawah angka 100, berarti petani masih rugi. Melihat NTP Sulbar saat ini di angka 129,6 menunjukkan petani di Sulbar sudah untung.
Baca : Pimpinan OPD Lakukan Penandatangan Pakta Integritas
“Nah inilah yang terus kita bangun kedepan bagaimana agar petani kita tidak rugi,” ucap Zudan.
Sebab itu, Sestama BNPP ini menitipkan dua hal penting kaitannya dengan gerakan Sejuta Tanam Cabai yang akan dijalankan. Yakni setop boros pangan dan optimalkan lahan perkebunan dan pekarangan.
“Kalau kita membuat masakan ibu-ibu di rumah itu diukur berapa yang terbuang upayakan sedikit mungkin yang terbuang itulah esensi stop boros pangan,” kata Prof. Zudan. (Rls)
Comment