Bukan Pencitraan, PJ Gubernur Sulbar Sasar Keluarga Beresiko Stunting

MAMUJU,MEDIAEKSPRES.id – PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah keluarga sasaran berisiko Stunting.

Ia didampingi Dinas Kesehatan Sulbar pada malam hari, menyasar anak-anak dan ibu hamil berisiko Stunting, di Lingkungan Sese, Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju.

“Saya sengaja melakukan sidak untuk mendeteksi dan melihat anak anak dan ibu hamil berisiko Stunting,” ujar Akmal Malik, Kamis, (09/03/2023).

Ia pun menekankan bahwa gerakan yang dilakukan bukan semata pencitraan, melainkan sebagai upaya melihat kondisi rill keluarga berisiko Stunting. Sehingga pada sidak itu ia bersama tim juga menyalurkan bantuan kepada keluarga sasaran.

Sebelumnya, Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik mendapat kritikan dari Ketua Umum PKC. PMII Sulbar, Hamka. Kritikan itu berkaitan dengan tingginya angka Stunting di Sulbar.

Baca Juga : Angka Gizi Buruk di Sulbar Tertinggi di Indonesia, Pj. Gubernur Sulbar Urus Apa? 

Baca Juga : Wapres RI Minta Pemda Koordinasi Penurunan Angka Stunting

Menurut Hamka, penanganan Stunting tidak semata hanya bantuan dan pemenuhan gizi bagi ibu hamil, bayi dan balita. Namun lebih pada gerakan rill yang saling berkaitan. Baik itu, sosialisasi penyadaran masyarakat, pengentasan kemiskinan, kesehatan lingkungan dan lain sebagainya.

“Tidak semata-mata bantuan pemenuhan gizi saja, karena faktor lain juga mempengaruhi,” urai Hamka.

Menurut dia, diutusnya Pj Gubernur turun ke Sulawesi Barat untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di Provinsi Sulbar termasuk stunting.

“Penting kiranya ada evaluasi besar-besaran terhadap OPD pada umumnya dan terkhusus kepada Pj. Gubernur Sulawesi Barat oleh pemerintah pusat,” kritik Hamka.

Di Provinsi Sulawesi Barat, angka stunting cukup tinggi, angka prevalensi mencapai 33,8 persen atau sebanyak 479.699 anak. Angka tersebut menempatkan Provinsi Sulbar di posisi tertinggi di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis : Rlis hms/Iksan

Editor : mediaekspres.id

Comment