MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Dusun Salukaha kembali dilanda banjir. Warga mengabarkan, volume air yang masuk di pemukiman ada peningkatan dibanding banjir tahun lalu.
Disebutkan, tahun lalu, ketinggian air tidak seperti yang sedang melanda pemukiman warga saat ini, kurang lebih mencapai Dua meter.
Sifat air pun berbeda. Tahun lalu, arus air yang menggenangi rumah warga tidak sederas yang terjadi kemarin, Selasa (11/10/22).
Jika tahun lalu, sesuai penuturan Kepala Desa Sandoang, Sapriono, Jumat 3 September 2022. Penyebab banjir diasumsikan karena adanya pembangunan bendung di Desa Sandoang, Kecamatan Kalukku, Mamuju. Asumsi Sapriono tersebut, didasarkan karena banyaknya genangan air di Dusun Salukaha.
Hal itu pun diperkuat oleh Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Taslim.
Menurut Taslim, banjir yang terjadi disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi di hulu, dan air yang mengalir dari hulu membawa banyak kayu. Kemudian kayu yang terbawa arus sungai tersangkut di bendung, dan mengakibatkan air menyosor masuk di pemukiman warga.
Sementara pihak penyedia atau pihak pelaksana pembangunan bendung membantah sebagian pendapat (baca penyebab banjir di Desa Sondoang, Mamuju).
Baca juga
Pihak penyedia atau PT. Hutama Karya berasumsi banjir yang tak biasa itu, karena daya serap yang semakin menipis. Ia melihat kondisi bukit atau kaki gunung mulai merambah menjadi perkebunan jagung. Sehingga mengakibatkan derasnya aliran air dan memasuki pemukiman rumah warga.
Reporter: Irwan
Editor : Mediaekspres.id
Comment