MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Ketua DPW PKS Sulbar, Yuki Permana menilai kebijakan pemerintah melalui PT. Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis pertamax adalah kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.
Menurut Yuki Permana, seharusnya pemerintah meningkatkan pemasukan Negara melalui sector lain atau pengelolan di bidan lain. Bukan justru menambah beban rakyat dengan menaikkan BBM dan PPN. Padahal, kata Yuki Permana, ada potensi pemasukan Negara yang di anggap terbilang besar, seperti mengatur tataniaga CPO yang saat ini perlu segera ditutupi.
“Ini ke sekian kalinya rakyat dihadiahi kado Ramadhan dengan berbagai macam kenaikan dan kelangkaan barang,” ungkapnya kepada mediaekspres.id, Selasa (05/04/22).
Lebih lanjut Yuki Permana mengatakan, bahwa kenaikan harga pertamax dan PPN akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok di masyarakat.
“Belum tuntas masalah satu, malah menaikkan lagi harga pertamax. Saat ini masih segar di ingatan dan penglihatan akan kelangkaan minyak goreng dan solar serta carut marutnya tata niaga minyak goreng,” terangnya..
Olehnya itu, pihaknya sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Seakan menurutnya, pemerintah tidak mampu lagi menjalankan roda pemerintahan, yang akhirnya memunculkan persoalan silih berganti dan tanpa ditangani dengan tuntas. Selain itu pemerintah dianggap hanya menggunakan jalan pintas untuk mendapatkan pemasukan Negara.
“Jika pemerintah sudah tidak mampu mengelola negara ini sebaiknya mandate tersebut dikembalikan,” tegas uki Permana.
Reporter: Irwan
Editor : Mediaekspres.id
Comment