MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Hadir secara virtual melalui platform zoom, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulbar, Dr. H. M. Muflih B. Fattah, MM mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tahun 2020.
Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 600 peserta ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo secara virtual, Selasa 3 November 2020.
Pada kesempatan pertama sebelum dibuka oleh Bapak Presiden, Menteri Agama RI Jend TNI (Purn) Fachrul Razi dalam sambutannya menjelaskan bahwa bagi bangsa indonesia keragaman diyakini sebagai takdir.
“Ia tidak diminta, melainkan pemberian Tuhan Maha pencipta, bukan untuk ditawar tapi untuk diterima, take for granteed,” jelas Menag.
“Di tengah keberagaman yang luar biasa, alhamdulilah, puji tuhan, indonesia masih berdiri kokoh bersatu terus bergerak maju mengejar negara-negara maju lainnya,” lanjutnya.
Beliau menjelaskan bahwa Indonesia bekerja keras untuk mewujudkan kerukunan dengan berbagi upaya utamanya adalah dengan mengajak semua bergama untuk berpegang teguh pada esensi ajaran semua agama yang selalu mengajak pada kehidupan yang damai, toleran, adil dan saling menghormati perbedaan.
Oleh karena itu, menurut Menag, pemerintah telah memfasilitasi keinginan masyarakat untuk membentuk forum koordinasi dan konsultasi yang kemudian dikenal dengan istilah FKUB. Pembentukan forum ini dilakukan dengan memberdayakan peran strategis dari tokoh-tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, khususnya majelis-majelis dan organisasi keagamaan. Forum ini dibentuk dalam rangka membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan bersama.
Dengan terbentuknya 554 FKUB yang terdiri dari 510 FKUB Kabupaten/Kota dan 34 FKUB Provinsi di seluruh Indonesia, FKUB memiliki peran yang penting dan strategis dalam memelihara dan merawat kerukunan umat beragama di Indonesia.
Melalui rakornas tahunan yang ke-6 ini Menag berharap dapat menghasilkan konsep-konsep jitu dan bijak untuk lebih memberdayakan dan menghasilgunakan peran FKUB dalam konteks membumikan moderasi beragama di tengah masyarakat.
Sementara itu Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, melalui sambutannya menyampaikan apresiasi untuk kerja keras aktivis kerukunan umat beragama.
Beliau menjelaskan bahwa Moderasi Beragama merupakan pilihan yang tepat dan selaras dengan pancasila dengan adanya gelombang ektrimisme yang melanda dunia.
“Saya harap pertemuan penting ini melahirkan rumusan-rumas visioner dan rencana program strategis untuk menguhkan nilai-nilai moderasi dantoleransi beragama,”harap Jokowi.
“Forum ini bisa menjadi ajang dialog atas permasalahan yang masih mengganjal dan menemukan ajlan keluar yang konstruktif bagi kerukan antar umat beragama di indonesia,” tutup beliau.
Rakornas yang diselenggarakan 3 – 5 November 2020 ini diikuti oleh ketua FKUB 34 provinsi, Pimpinan Majelis Agama tingkat pusat, Pimpinan lembaga keagamaan tingkat pusat, Kementerian agama RI dan perwakilan Kementerian terkait yang hadir secara daring, Kakanwil Kemenag seluruh Indonesia, Ketua FKUB kab/kota seluruh Indinesia, dan pejabat terkait dari kanwil Kementerian Agama seluruh indonesia.
Comment