POLMAN, MEDIAEKSPRES.id – Puluhan pemuda yang tergabung dalam kegiatan World Clean up Day (WCD) melakukan aksi bersih-bersih di sekitaran pasar Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Sabtu (19/9/2020) pagi.
WCD pertama kali dilaksanakan di dunia pada 15 September 2018 yang diikuti 157 negara, dan mengumpulkan lebih dari 18 juta relawan. Kegiatan tersebut adalah program kerja dari Lets Do it World.
Kini, agenda tahunan tiap tanggal 19 september itu telah diikuti oleh 180 negara, termasuk Indonesia. Aksi bersih-bersih ini bertujuan mengajak masyarakat supaya lebih peduli terhadap lingkungan, serta gerakan untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik.
Di Wonomulyo sendiri, kegiatan yang dimulai sejak pukul 07:00 hingga 10:00 Wita, dilakukan dengan peralatan seadanya. Misalnya saja, sapu lidi, masker, sarung tangan dan peralatan lainnya ditanggung setiap peserta.
Meski begitu, para relawan tetap antusias mengikuti aksi bersih-bersih tersebut.
PEMERINTAH KE MANA?
Meski kegiatan berjalan lancar, terselip rasa kecewa di benak para peserta.
Pasalnya, aksi sosial itu berjalan tanpa adanya dukungan dari Pemerintah Kecamatan Wonomulyo.
“Peran pemerintah Wono harusnya menjadi pendukung. Kami sebenarnya mengharap ada dukungan penuh dari pemerintah kecamatan, baik itu secara personil ataupun alat kebersihan. Tapi yang terlihat justru sebaliknya,” kata Leader WCD Polman, Asrar Azhari.
Pantauan di lapangan, kegiatan yang diikuti 31 lembaga ini hanya mendapat bantuan dari DLHK Kabupaten Polman lewat petugas kebersihan dan satu unit armada pengangkut sampah.
Namun begitu, Asrar memastikan kegiatan serupa akan terus berlanjut, demi mempertahankan kebersihan lingkungan di Polman.
“Kami telah membentuk program kerja step by step. Setiap 3 bulan kami akan turun ke lapangan lagi untuk mensosialisasikan dan melakukan pembersihan, mulai dari wilayah teratas Polman, yakni Binuang hingga Tinambung,” sambungnya.
Pihaknya pun berharap, aksi mereka selanjutnya bisa menuai perhatian penuh dari pemerintah guna meminimalisir penggunaan sampah plastik dengan menerapkan metode door to door kepada masyarakat.
“Semoga kegiatan ini mampu menguatkan dan menyadarkan kita bahwa lingkungan yang bersih menciptakan jiwa yang sehat,” tutup Asrar.
Reporter: Firda Mutmainnah
Editor : Mediaekspres.id
“Ketika lingkungan berubah, pasti ada perubahan yang berhubungan di dalam kehidupan.”
Charles Lindbergh




Comment