MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Salah satu penjual umbul-umbul, bendera, serta pernak pernik Agustusan lainnya asal Bandung Jawa Barat di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tepatnya di jalan Andi Makkasau, Amang, 43 tahun, menjerit akibat omset penjualan tahun ini menurun drastis.
Menurutnya Amang, penurunan omset penjualannya di tahun ini jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sekitar 60 persen.
“Tahun lalu, saya masih bisa menjual satu sampai dua kodi setiap harinya, namun tahun ini hanya beberapa lembar saja,” kata Amang saat dikonfirmasi, Kamis 6 Agustus 2020.
Ayah dari dua anak itu mengungkapkan, penurunan omset penjualannya tahun ini mencapai jutaan rupiah, sedangkan di tahun lalu omset penjualannya mengalami peningkatan.
“Mungkin ini ada hubungannya dengan pandemi Covid-19 yang sedang merajalela,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, dirinya mengais rezeki di Mamuju berharap mendapat keuntungan besar untuk biaya pulang kampung bertemu istri dan anaknya.
“Istri sama anak saya tinggal di Bandung, sedangkan saya merantau kesini demi mereka karena persaingan di Bandung sangat ketat,” kata Amang.
Amang mengaku sudah satu tahun tidak pernah bertemu dengan istri dan anak-anaknya yang tinggal di Bandung karena pandemi Covid-19.
“Tahun lalu, saya pulang ke Bandung dua kali. Namun untuk tahun ini, saya belum sempat pulang karena biaya yang masih kurang,” katanya dengan raut wajah sedikit sedih.
Diketahui bahwa Amang menjual umbul-umbul, bendera, serta pernak pernik 17-an mulai dari harga Rp 350.000 hingga Rp 450.000.
Reporter: Eka
Editor : Mediaekspres.id
Kata bijak: “Untuk membangun negara yang demokratis, maka satu ekonomi yang merdeka harus dibangun.”
Soekarno




Comment