MAJENE, MEDIAEKSPRES.id – KH. Syibli Sahabuddin, meletakkan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Isyaratul Mustafa di Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda, Majene, Sulbar, Minggu (23/08/2020).
KH. Syibli Sahabuddin berharap, pembangunan Pondok Pesantren Isyaratul Mustafa bisa berkembang — maju mewakili Desa Sulai pada khususnya dan Kabupaten Majene pada umumnya.
“Semoga hujan ini menjadi berkah peletakan batu pertama Pesantren Isyaratul Mustafa mulai hari ini sampai seterusnya bisa berkembang maju mewakili Desa Sulai pada khususnya dan Kabupaten Majene pada umumnya,” ucap KH. Syibli Sahabuddin di acara peletakan batu pertama.
Tokoh agama yang juga sekaligus Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulbar itu juga menjelaskan pentingnya ada Pondok Pesantren disuatu daerah.
“Kalau ada pondok pesantren disuatu kampung, apakah orang dikampung itu masuk pesantren atau tidak? Nasanga Puang Allah Taala, Tatta’i Mallolongang Barakka’na pondok pesantren, Tatta’i Mallolongang Pa’issangang Na To Mattindo Pa’issangang (Tetap akan mendapatkan berkahnya pondok pesantren, tetap akan mendapat berkahnya si penuntut ilmu),” terangnya.
Ditempat yang sama, Muhammad Ma’ruf Muchtar menegaskan, pondok pesantren yang dibangun bukan milik pribadi dan yayasan, tetapi milik masyarakat Desa Salui.
“Yayasan yang kita bangun ini Isyaratul Mustafa bukan milik peribadi, bukan milik satu orang tetapi yayasan isyaratul mustafa ini milik masyarakat desa sulai. Allah lah yang akan mengganti seluruh keikhlasan dari perjuangan bapak/ibu dalam mendukun pendirian Pondok Pesantren Isyaratul Mustafa sebagai basis dari Ilmu kita,” ungkap Kyai muda ini.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor ini juga mengatakan, pondasi pertama yang paling baik untuk generasi dalam mencapai Ilmunya Allah SWT adalah melalui pendidikan awal di pondok pesantren.
“Semoga apa yang menjadi niat kita bersama bapak ibu sekalian di ijabah oleh Allah SWT dan semoga apa yang kita perjuangkan selama ini jadi bekal dan pundi-pundi kita diakhirat kelak,” harap Muhammad Ma’ruf Mukhtar.
Reporter: Jumain
Editor: Mediaekspres.id
Kata bijak: “Kami mungkin hanya golongan santri, namun cinta pada negeri suci tidak ternoda, hubbul waton minal iman.”
Anonim
Comment