POLMAN, MEDIAEKSPRES.id – Sebagai pejabat sementara Direktur RSUD Polewali, kita harus memberi ucapan selamat kepada (dr) Andi Ibrahim Masdar.
Atas jiwa pengabdiannya yang tinggi, Pak Bupati sampai rela menempuh sekolah kilat kedokteran. Apalagi, saya yakin tempat beliau mengambil gelar Dokter bukan di Indonesia.
Mengapa? Karena jika lokasinya masih dalam wilayah Indonesia, pastinya dibutuhkan waktu minimal 6 tahun untuk bisa meraih gelar tersebut.
Namun (dr) Andi Ibrahim dalam hitungan hari, ya, sudah dapat gelar itu.
Alamat kampusnya pun pasti berada di negeri antah berantah, entah itu di mana.
Semua tentu karena Andi Ibrahim harus dan pastinya paham betul soal aturan menjabat kepala rumah sakit — sesuai Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit — dan bukan mengacu pada UU Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintah.
Dan yang perlu kalian tahu, hai para pengkritik, semua ini dilakukan (dr) Andi Ibrahim agar tidak terjadi kekosongan pemimpin di rumah sakit.
Bisa dibayangkan jika rumah sakit tanpa pemimpin. Manajemen administrasi hingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pasti amburadul.
Beliau punya niat suci untuk memperbaiki birokrasi RSUD Polewali yang selama ini pampat bak benang kusut.
Eits,,, satu lagi. Kabupaten Polman darurat dokter. Tolong ini diperhatikan Pak Menteri Terawan!!!
Sangat miris melihat Pak Bupati sampai turun takhta, hanya untuk mengurus rumah sakit.
Selamat bekerja dan selamat atas gelar barunya (dr) Andi Ibrahim.
Penulis: Shermes
Comment