MATENG, MEDIAEKSPRES.id – Penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk warga di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) hingga saat ini belum terealisasi. Hal itu lantaran data calon penerima bantuan masih amburadul.
Kondisi tersebut diakui Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Mateng, Hj. Asmira Jamal.
Ia mengatakan, bantuan JPS terhambat persoalan data. Pihaknya menemukan banyak data yang ganda dan tidak valid.
“Masih banyak data ganda serta data tidak valid yang harus dibenahi. Kita takutkan kalau ada warga yang mendapatkan bantuan dobel,” ujar Asmira di ruang kerjanya, belum lama ini.
Dirinya pun melempar permasalahan tersebut kepada bidang anggaran di keuangan daerah, sebagai pengelola data penerima JPS.
Sementara itu, Kepala Bidang Anggaran Pemkab Mateng, Imansyah saat ditemui wartawan, mengaku, masih dalam tahap perbaikan data. Setelah data valid, penyaluran JPS tinggal menunggu keputusan bupati.
Adapun anggaran JPS di Kabupaten Mateng mencapai sekira Rp 4,4 miliar, dengan estimasi penerima mencapai 300 ribu keluarga.
“Ini juga kita sesuaikan ke penerima JPS. Kalau lebih dari target, kemungkinan berkurang, tetapi kalau kurang dari target, jumlah uang akan bertambah,” terang Imansyah.
Permasalahan JPS ini mendapat sorotan dari salah satu pemuda Mateng, Turianto. Ia meminta pemerintah daerah segera merealisasikan bantuan sosial tersebut.
Comment