Benarkah Makna Kata “Gosip” Diplintir untuk Pojokkan Perempuan?

MEDIAEKSPRES.id- Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gosip berarti obrolan tentang orang-orang lain; cerita negatif tentang seseorang; pergunjingan.

Namun tahukah Anda, memahami perubahan makna dari kata “gosip”, maka kita akan memahami sejarah penundukan perempuan.

Silvia Federici dalam bukunya “Perempuan dan Perburuan Penyihir” mengulas secara dalam perubahan makna tersebut.

Bagi Federici, perubahan makna “gosip” yang sebelumnya berkaitan dengan hal positif, menjadi hal negatif adalah bagian dari proses yang berbarengan dengan pembunuhan puluhan ribu perempuan; dengan tuduhan sihir selama abad ke-14 smpai abad ke-17.

Kata “gosip” sebenarnya berasal dari bahasa Inggris, yaitu “god” (tuhan) dan “sibb” (saudara). Makna gosip pada awalnya adalah persaudaraan di antara perempuan untuk bertukar pikiran hingga menjadi ikatan sosial yang membuat mereka mandiri dan kuat.

Namun kemandirian dan kekuatan itu pada perkembangannya tidak disukai kelas penguasa, karena mengancam otoritas mereka yang didirikan atas pondasi yang patriarkis.

Pertentangan itu semakin melebar ketika kebinakan pengkaplingan tanah dijalankan oleh penguasa. Tanah-tanah komunal mulai diklaim sebagai tanah pribadi milik bangsawan atau elit. Banyak masyarakat yang diusir dari tanah-tanah yang sebelumnya milik bersama itu.

Kebijakan itu sangat merugikan masyarakat. Perempuan berkeluh kesah dan membangun solidaritas dengan bergosip. Mereka kemudian melakukan perlawanan dengan beberapa cara terhadap kelas penguasa.

Pada konteks tersebut, terjadi pelarangan untuk bergosip. Tak hanya itu, terjadi pembunuhan secara kejam terhadap puluhan bahkan ratusan ribu kaum perempuan yang dinilai berpotensi menolak kebijakan pemagaran.

Untuk membenarkan tindakannya, mereka dituduh sebagai penyihir yang jahat dan makna gosip diplintir sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan iblis jahat.

Peristiwa itu diulas Federici dalam bukunya “Perempuan dan Perburuan Penyihir” secara detail. Sejarah yang berlangsung hampir 7 abad itu, masih berpengaruh sampai sekarang. Di mana kita memaknai gosip hingga penyihir sebagai hal negatif, padahal makna sebenarnya adalah positif.

Editor: Mediaekspres.id

Kata bijak “Perempuan ingin dicintai tanpa sebuah alasan. Bukan karena cantik, baik ataupun mereka pintar, tapi karena mereka adalah mereka.”

NN

Comment