MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Bawaslu Sulbar menggelar Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP), Rabu (9/6/2020). Ketua STKIP DDI Mamuju, Munawir Arafat hadir sebagai salah satu pemateri.
Munawir menyinggung tips-tips menciptakan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang berkualitas.
Menurutnya, pilkada berkualitas bukan dilihat dari jumlah partisipasi pemilih, namun seberapa tinggi tingkat kesadaran masyarakat dalam memilih pemimpin.
“Bukan tingkat persentasi tapi tingkat kesadaran pemilih itu ada. Bagaimana terbangun persepsi bahwa saya memilih untuk menghasilkan pemimpin berkualitas,” jelasnya.
Munawir pun memaparkan cara mencapai hal itu. Penyelenggara pilkada seperti Bawaslu, harus aktif melakukan pencerahan kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, maksimalisasi peran serta masyarakat dalam mengawal pemilukada, perlu dilakuakan. Masyarakat, kata Musawir, jangan dijadikan objek tetapi subjek pemilu.
“Pelaksanaan partisipatif tidak hanya terfokus ke kehadiran pada saat mencoblos, tapi juga partisipasi dalam mengawasi proses (pilkada).”
“Caranya membangun sinergitas dengan tokoh masyarakat, agama, pemuda dan milenial atau pemilih pemula,” jelas Ketua STKIP DDI Mamuju.
Dirinya juga mengingatkan bahwa tantangan pelaksanaan di tengah pandemi Covid-19 perlu diawasi secara masif. Tantangan yang dimaksud Munawir adalah potensi bantuan sosial sangat mudah dipolitisasi.
“Jadi harus ada komitmen bersama untuk menciptakan pilkada berkualitas, terutama dalam masa pandemi ini,” tutup Munawir Arafat.
Reporter: Chandraqa/Shermes
Editor : Mediaekspres.id
Quotes of the day “Seorang pemimpin mampu menyentuh hati orang lain sebelum meminta mereka melakukan sesuatu.”
John Maxwell
Comment