MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Komunitas Mahasiswa untuk Kedaulatan Rakyat (Komkar) menyentil kebijakan Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju.
Melalui pesan rilis yang diterima Mediaekspres.id, Kamis (18/6/2020), Komkar menuntut pihak kampus menurunkan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) sebesar 50 persen untuk semester tahun 2020.
Selain itu, basis organisasi Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) itu meminta para dosen bersikap aktif, dalam perkuliahan daring.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa virus covid-19 sedang meneror kekhawatiran masyarakat Indonesia, salah satunya di Kabupaten Mamuju dan seperti kita ketahui bahwa sektor ekonomi yang paling terasa atas dampak Covid-19.”
“Dan yang paling merasakan adalah kaum buruh, kaum tani, kaum miskin kota dan beberapa kaum marjinal lainnya,” tulis Komkar dalam rilisnya.
Komkar menyayangkan sikap pihak kampus yang tidak mampu memetakan tingkat perekonomian masing-masing mahasiswa.
Pembayaran BPP per semester di tengah gejolak ekonomi akibat Covid-19, sangat berdampak pada penghasilan orangtua mahasiswa, yang rata-rata berprofesi sebagai petani, nelayan dan buruh.
Ketua Komkar, Muh. Irfan mengatakan, otoritas Unika semestinya bisa memberikan keringanan pembayaran BPP, mengingat gedung belum digunakan secara berkala.
Terkait sistem perkuliahan, pihaknya menyentil sikap dosen yang dinilai pasif dalam memberikan kuliah online.
“Sungguh sangat disayangkan, ketika seharusnya kuliah online malah digantikan pemberian tugas secara online, dan harus dikumpulkan dalam beberapa jam untuk mengumpul tugas tersebut,” ungkapnya.
Irfan menuturkan, selama pandemi kampus mengadakan kuliah online merujuk dari edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020.
Tapi dalam kondisi seperti sekarang, harusnya pihak kampus mampu membaca bahwa tidak semua mahasiswa berangkat dari kalangan orang mampu.
Untuk itu, Ketua Komkar mengajak seluruh mahasiswa Unika bersatu melakukan sebuah pernyataan sikap, menuntut pihak kampus mengkaji ulang keadaan mahasiswa di tengah pandemi Covid-19.
“Lalu bagaimana dengan mahasiswa, akankah kita diam saja? Tentu tidak. Kita seharusnya bersatu melakukan sebuah pernyataan sikap kepada pihak kampus untuk mengkaji ulang keadaan mahasiswa di tengah pandemi ini,” ajaknya.
Komkar kembali menegaskan, pihak kampus harus memotong pembayaran BPP sebesar 50 persen dan meminta dosen lebih aktif membawakan kuliah online.
Irfan menegaskan bahwa hal itu sudah dipikirkan secara matang. Pihaknya berharap tidak ada pihak yang dirugikan, baik mahasiswa maupun kampus.
“Kami hargai dan kami pikirkan secara matang, dalam situasi ini siapapun tidak ingin dirugikan termasuk pihak kampus. Akan tetapi tidak diharapkan adanya pemikiran untuk kepentingan sepihak saja, seperti kampus tak ingin rugi sedangkan mahasiswa yang harus tertekan dalam kondisi seperti ini,” tutupnya.
Reporter: Shermes
Editor : Mediaekspres.id
Quotes of the day “Siapa pun yang senang dalam kesendirian adalah binatang buas atau dewa.”
Francis Bacon
Comment