Aktivis Budaya ini Ajak Generasi Milenial Lestarikan Tradisi Ritual Perahu

POLMAN, MEDIAEKSPRES.id – Sulawesi Barat terkenal dengan masyarakat yang gemarmengarungi samudra, terutama pada masyarakat suku Mandar. Hal itu dapat dilihat di sepanjang pesisir Provinsi Sulbar — Paku hingga Suremana — berjajar ratusan perahu atau kapal dengan jenis yang berbeda-beda.

Namun yang paling dikenal sebagai identitas Sulbar terkenal di pelbagai manca negara, yaitu perahu Sandeq. Perahu Sandeq yang memiliki cadik dua sisi dengan layar berbentuk segitiga itu, tiap tahun para pemilik Sandeq mengikuti perlombaan perahu Sandeq yang dilaksanakan oleh Pemerintah Sulbar. Hal tersebut juga membuat para nelayan mandar dikenal dengan sang pelaut yang ulung.

Masyarakat Sulbar khususnya Suku Mandar, memiliki ritual tersendiri sebelum perahu atau kapal diturunkan di laut dan digunakan untuk menangkap ikan. Ritual tersebut disebut Kuliwa, dalam bahasa Mandar sukuran atau selamatan.

Selain suku Mandar, tentu suku lain pun meyakini hal yang sama seperti Kuliwa, namun tentu peyebutan bahasa yang berbeda seperti suku Bugis dan Makassar.

Kuliwa semacam ritual pemberangkatan kapal atau perahu yang akan berhari-hari di laut. Para pelaut melakukan itu, sebagai tanda penghormatan atau rasa terimakasih terhadap Tuhan dan semesta alam yang memberikannya kehidupan. Di situ ada do’a do’a dibacakan demi mengharapkan keselamatan,” kata alumni Fakultas Ilmu Budaya, Irwan Syamsir kepada Mediaekspres.id, Rabu (10/6/2020).

Comment