MEDIAEKSPRES.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trum dinobatkan sebagai King of Debt alias “Raja Utang” karena melakukan tumpukkan utang secara besar untuk membayar insentif pajak dan lonjakan biaya pengeluaran.
Dinilai seharusnya Trum mengurangi defisit saat perekonomian AS menguat justru malah melakukan pinjaman utang yang mengakibatkan Amerika Serikat sedang memasuki masa krisis dan kondisi keuangan yang sulit.
Dilansir dari detik.com, Jumat (08/05/20), menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapatkan julukan baru yakni King of Debt alias Raja Utang. Kok bisa?
Donald Trum dinilai melakukan pinjaman berskala besar bahkan dinobatkan sebagai pemecah rekor, sehingga utang AS membengkak.
“Di bawah kepemimpinannya pemerintah AS secara agresif melakukan pinjaman hingga utangnya menggunung dan memecahkan rekor,” tulisnya.
Pasca menguatnya perekonomian AS, bukannya mengurangi defisit justru Trum malah mengumpul segudang utang untuk keperluan lain.
“Alih-alih mengurangi defisit ketika ekonomi AS sedang kuat, Trump justru menumpuk lebih banyak utang untuk membiayai insentif pemotongan pajak besar-besaran dan lonjakan belanja negara. Itu artinya AS tengah memasuki masa krisis dalam kondisi keuangan yang sulit,” terangnya.
Dari kegagalnnya (Donald Trum) memimpin negara adidaya atau yang dikenal dengan negri paman sam itu mengakibatkan Trum mendapat julukan King of Debt alias Raja Utang.
Tak hanya itu, sebutan Raja Utang juga mengalir dari mantan senator AS Hillary Clinton yang mengangap Donald Trum sebagai pemimpin yang gagal.
Seperti yang diberitakan CNN Indonesia, Hillary Clinton menyerang bertubi-tubi program ekonomi Donald Trump yang menurutnya malah akan merugikan Amerika Serikat. Bahkan, Clinton menyebut Trump sebagai “Si Raja Utang”.
Julukan tersebut disematkan Clinton untuk Trump karena taipan real estate itu memiliki beberapa riwayat buruk dalam pengelolaan bisnisnya. Clinton mengatakan, kekayaan Trump didapatkan dari memeras keringat para karyawannya, tulis CNN.
Reporter: Jumain
Editor : Mediaekspres.id
Comment