FPPI Mamuju Alihkan Aksi Hari Buruh ke Medsos

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Pandemi coronavirus disease (Covid-19) memang menghalangi aktivitas publik. Alhasil, aksi demonstrasi massa memperingati hari buruh 1 Mei mungkin tak akan terlihat.

Namun kemajuan teknologi saat ini memungkinkan setiap pihak menyampaikan kritik, tanpa menggelar aksi demonstrasi di jalan.

Hal itu dilakukan Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimpinan Kota Mamuju. Gerakan bernapaskan Nademkra itu tetap menyuarakan perjuangan buruh lewat media sosial (medsos), Jumat (1/5/2020).

Lewat akun facebook FPPI Pimkot Mamuju menyampaikan enam poin tuntutan, terkait kesejahteraan buruh dan penanganan Covid-19.

  1. Cabut Omnibus Law (Cipta Kerja) karena merugikan kaum buruh dan pekerja indonesia.
  2. Menjamin terpenuhnya hak-hak pekerja selama pandemi seperti kesehatan dan kebutuhan bahan pokoknya.
  3. Meminta Pemerintah Sulawesi Barat untuk memberikan pesangon kepada buruh yang di-PHK dan dirumahkan, serta menjamin kembali pekerjaan buruh yang dirumahkan.
  4. Berikan upah layak nasional kepada buruh yang bekerja selama pandemi Covid-19.
  5. Meminta kepada DPR mulai dari pusat sampai ke daerah untuk memotong gajinya sebesar 50% dan disumbangkan guna fokus penyelesaian Covid-19
  6. Pemerintah harus memprioritas kesehatan, sosialisasi dan juga pelayan masif secara gratsi kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Dengan melihat dari situasi yang terjadi di Indonesia hari ini, dengan segala masalah yang dibuat oleh eksekutif dan legislatif,” tulis akun FPPI Pimkot Mamuju.

Tangkap layar unggahan akun FPPI Pimkot Mamuju

Dalam unggahan tersebut, FPPI juga menandai sejumlah pejabat, diantaranya Presiden Jokowi, Ketua DPR RI, Ketua DPRD Sulbar, Ketua DPRD Mamuju, Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju.

Reporter: Shermes

Editor     : Mediaekspres.id

Quotes of the day “Arwah-arwah buruh menggiring hujan air mata, mata mereka menyeret banjir.”

Pramoedya Ananta Toer

Comment