Yakuza, Kelompok Kriminal Berjiwa Sosial dan Fakta-faktanya

JEPANG, MEDIAEKSPRES.id – Bicara tentang Gangster atau kelompok kriminal, pasti yang pertama terlintas di kepala adalah Yakuza. Gangster terbesar dan terkejam yang ada di Jepang.

Tapi percayalah, semua mengenai Yakuza itu sebenarnya belum ada apa-apanya. Terlepas dari stigma ‘seram’, Yakuza ternyata punya jiwa sosial tinggi.

Mediaekspres.id mencoba merangkum fakta-fakta mengenai Yakuza yang jarang diketahui masyarakat, dilansir dari Intisari.

Sokaiya

Sokaiya adalah nama untuk transaksi pemerasan yang dilaukan oleh Yakuza.

Yakuza akan menyamar sebagai pemegang saham dan ketika rapat pemegang saham, mereka akan mengenal dan menentukan target pemerasan yang paling cocok.

Hal ini dilakukan dengan sangat lihai, tidak pernah terdeteksi oleh polisi, dan bahkan dengan kedok acara-acara amal atau konser musik.

Padahal, nantinya korban akan diperas habis-habisan dan mendapat ancaman pembunuhan jika tidak membayar.

Yakuza Sering Membantu Masyarakat yang Terkena Bencana

Ketika Jepang dilanda tsunami pada tahun 2011, relawan Yakuza adalah yang pertama datang memberi bantuan.

Yakuza biasanya terdiri dari orang-orang yang “terbuang” sehingga mereka memiliki empati besar terhadap kesulitan orang lain.

Ini juga dilakukan untuk menunjukkan bahwa Yakuza berperan dalam kegiatan amal.

Memiliki Majalah Sendiri

Awal tahun 2013, Yamaguchi-gumi, salah satu sindikat Yakuza terbesar di Jepang mencetak 28.000 eksemplar majalah untuk dibagikan pada anggota mereka.

Majalah ini berisi haiku (puisi sastra Jepang) dan artikel mengenai teknik memancing ikan yang benar.

Itu dibuat untuk meningkatkan kembali semangat para Yakuza saat masa-masa sulit menerpa mereka, majalah juga berfungsi untuk sarana pendidikan bagi anggota Yakuza.

Yubitsume

Yubitsume adalah tindakan memotong jari tangan para Yakuza untuk menebus kesalahan yang telah mereka lakukan saat bertugas.

Untuk menyembunyikan identitas mereka sebagai Yakuza, biasanya mereka memesan sambungan jari tangan sintetis untuk dipasang di tangannya.

Makin sering melakukan kesalahan, makin banyak bekas Yubitsume yang mereka miliki.

Tato

Salah satu ikon paling terkenal dari Yakuza adalah tubuh mereka dipenuhi tato yang sangat rumit.

Bahkan, tato itu dibuat dengan metode tradisional dengan cara memasukkan tinta ke bawah kulit secara manual yang disebut Irezumi.

Metode ini sangat sakit, jadi jumlah tato pada tubuh anggota Yakuza melambangkan keberanian mereka menerima rasa sakit.

Walikota Osaka melarang lembaga pemerintah mempekerjakan karyawan yang memiliki tato karena khawatir mereka adalah anggota Yakuza.

Yakuza Harus Melakukan Ujian

Tahun 2009, sindikat Yamaguchi-gumi membuat ujian sebanyak 12 halaman yang harus diikuti oleh semua anggotanya.

Lucunya, 12 lembar soal ujian itu berisi pemahaman Yakuza terhadap undang-undang hukum yang berlaku di Jepang.

Selain itu, Yakuza juga harus mengerti kondisi ekonomi Jepang terkini dan membaca masalah finansial negara.

Ritual Sakazukigoto

Ritual ini dilakukan untuk menyambut anggota baru sindikat Yakuza. Ini adalah ritual minum sake dengan cara duduk bersama dan minum cangkir dengan ukuran berbeda.

Yakuza baru berperan sebagai anak sehingga ukuran cangkirnya paling kecil, lalu atasannya memiliki cangkir lebih besar, begitu pula untuk “ayah” di atasnya lagi.

Ukuran cangkir menunjukkan status mereka dalam organisasi.

Sumber: Intisari

Editor   : Mediaekspres.id

Quotes of the day “Sebelum Anda menilai orang lain, pikirkan dulu siapa Anda.”

NN

Comment