Sembilan Wanita dengan IQ Tinggi, Ada yang Capai 200

MEDIAEKSPRES.id – Sejak berabad-abad lalu wanita selalu terpinggirkan di sudut kotak sosial yang didominasi kaum pria. Bukan karena wanita kurang cakap atau tidak dianugerahi kecerdasan layaknya pria. Namun karena sebagian besar peradaban mengagungkan patriarki sebagai sesuatu yang superior.

Padahal tak sedikit wanita yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin. Tak sedikit pula wanita yang berbekal kecerdasan luar biasa.

Perlu diketahui, nilai kecerdasan atau Intelligence Quotient (IQ) rata-rata manusia adalah 90-109. Mahasiswa umumnya memiliki IQ 115-124 atau di atas rata-rata. Orang-orang dengan IQ 145-164 dianggap jenius. Di skala inilah umumnya IQ para penerima hadiah Nobel.

Berikut sembilan wanita dengan tingkat kecerdasan di atas 165, bahkan ada yang IQ-nya berada di kisaran 200.

Manahel Thabet – 168

Berbekal IQ 168 yang dia miliki, Manahel Thabet menjadi orang termuda yang menerima gelar Ph.D. magna cum laude di bidang financial engineering. Saat itu usianya baru 25 tahun. Ia mendapat gelar pertama di University of Illinois, kemudian mengejar gelar Ph.D. kedua dalam bidang matematika kuantum.

Pada tahun 2012 Thabet membuat sebuah terobosan luar biasa. Ia berhasil merumuskan formula sepanjang 350 halaman untuk menghitung jarak di luar angkasa tanpa menggunakan cahaya.

Judit Polgar – 170

Wanita berparas cantik ini adalah wanita non-akademisi dengan IQ di atas 150 yang paling dikenal. Skor IQ-nya adalah 170. Polgar adalah ‘anak ajaib’ yang mengalahkan master catur internasional pertamanya pada usia 10 tahun dan menang melawan seorang grandmaster pada usia 11 tahun. Dia sendiri meraih gelar sebagai grandmaster catur pada usia 15 tahun.

Lahir pada 23 Juli 1976 di Hungaria, Judith Polgar dikenal sebagai salah satu pemain catur wanita terbesar sepanjang masa. Dia adalah satu-satunya wanita yang bisa mengalahkan setiap grandmaster yang dia temui setidaknya sekali. Bahkan Garry Kasparov dan Viswanathan Anand yang tersohor itu sudah pernah ia kalahkan.

Grace Hopper – 175

Grace Murray Hopper atau lebih dikenal dengan nama Grace Hopper adalah seorang ilmuwan komputer terkemuka dari Amerika Serikat. Dia dianggap sebagai wanita paling pintar di dunia dan kontribusinya di bidang komputasi tak bisa diabaikan, bahkan hingga saat ini.

Hopper merupakan salah satu programmer pertama dari komputer MARK 1 dan merupakan pengembang dari Compiler pertama. Dia juga mahir bekerja dengan Cobol dan Fortran.

Grace Hopper meninggal pada tahun 1992 pada usia 92 tahun.

Ruth Lawrence – 175

Ruth Elke Lawrence-Naimark adalah seorang profesor matematika yang lebih dikenal sebagai ahli matematika terkemuka Inggris. Ia sudah banyak menyumbangkan buah pikiran di bidang topologi aljabar dan teori simpul.

Lahir pada tahun 1971, Ruth Lawrence adalah mantan anak ajaib dengan IQ 175. Ia lulus ujian masuk Oxford pada usia sepuluh tahun dan bahkan menjadi orang termuda yang lulus dari Oxford di zaman modern ini.

Ia tergabung sebagai anggota komunitas matematika Amerika dan profesor di Universitas Ibrani Yerusalem.

Germaine de Stael – 180

Lahir pada 1766, Anne Louise Germaine de Stael-Holstein atau lebih dikenal sebagai Madame de Stael adalah seorang aktivis politik dan sosialis Prancis. Perempuan kelahiran Paris ini dikenal sebagai seorang penulis yang produktif dan telah melahirkan banyak karya luar biasa.

Stael adalah kritikus utama dan penentang Napoleon. Gara-gara tulisannya, penakluk Eropa itu melarang Stael memasuki Prancis.

Stael melahirkan pemikiran-pemikiran cemerlangnya di Jerman dan kemudian bergabung dengan Goethe Circle. Ia dianggap sebagai salah satu pemikir terbesar dalam sejarah. Skor IQ-nya diperkirakan antara 180 dan 185 oleh berbagai tes kecerdasan yang ada saat ini.

Marie Curie – 185

Menjadi peraih hadiah Nobel merupakan satu bentuk pengakuan atas pencapaian dan kecerdasan seorang ilmuwan. Apalagi jika sampai meraih dua hadiah Nobel untuk bidang yang berlainan. Itulah tepatnya yang dilakukan oleh Marie Curie.

Perempuan Prancis berdarah Polandia ini mendapat hadiah Nobel untuk fisika pada 1903 dan satu lagi di bidang kimia pada tahun 1911. Marie Curie sangat tertarik dengan radioaktivitas dan menghabiskan banyak waktunya untuk bekerja di bidang itu.

Marie Curie memiliki IQ 185 dan ini membuatnya termasuk golongan jenius tertinggi. Sekadar informasi, anggota keluarga Curie juga memiliki kecerdasan yang luar biasa. Suami, anak perempuan, dan menantunya juga memenangkan Nobel.

Marilyn vos Savant – 186

Marilyn vos Savant adalah seorang penulis dan kolumnis yang terkenal karena kecerdasannya. Skor IQ-nya yang luar biasa memberinya tempat di Guinness Book Of Records.

Ketika dia baru berusia 10 tahun, Marilyn vos Savant diuji dengan dua tes kecerdasan. Menurut Mega Test, tes yang dirancang untuk mengukur IQ di atas 145, ia memiliki IQ 186. Menurut Stanford-Binet, IQ-nya adalah 228. Setelah dilakukan analisis singkat, para ahli memutuskan bahwa dia memiliki kemampuan mental setara individu berusia 23 tahun.

Di usia dewasa, Marilyn vos Savant tidak mengambil jalur karir sebagai ilmuwan atau akademisi. Ia lebih memilih untuk mengasuh kolom bertajuk Ask Marilyn. Lewat kolom tersebut ia akan menjawab pertanyaan-pertanyaan rumit dari pembaca dan memecahkan teka-teki pelik.

Hypatia – 190

Hypatia adalah putri seorang matematikawan terkenal, Theon Alexandrinus. Melalui model rekonstruktif, IQ-nya diperkirakan lebih dari 190.

Lahir di tahun 351-370, Hypatia menjalani kehidupan intelek sebagai seorang astronom, filsuf, dan dan ahli matematika. Kecerdasannya sempat ia bagikan untuk Yunani, Mesir, dan kemudian Kekaisaran Romawi Timur. Namanya dikaitkan dengan penemuan sejumlah instrumen penting pada zaman itu, antara lain hidrometer dan astrolabe.

Hypatia menulis beberapa risalah dan komentar untuk karya para cendekiawan lain, misalnya Aritmatika oleh Diophantus. Sayangnya buah pikiran wanita luar biasa ini tidak dihargai sebesar rekan-rekan cendekiawannya yang berasal dari kaum Adam.

Edith Stern – 200

Edith Stern adalah wanita dengan kecerdasan yang bahkan sulit diukur dengan tes kecerdasan mana pun. Skor IQ-nya lebih dari 200, meskipun sejumlah pihak meyakini nilai luar biasa ini adalah hasil dari didikan ekstra keras dari sang ayah.

Pada dasarnya ayah Stern berambisi untuk menjadikan putrinya sebagai seorang jenius, jadi ia mulai mengajarinya sejak usia dini. Berkat gemblengan ayahnya, Edith Stern dapat berbicara dalam kalimat lengkap pada usia setahun. Dia melahap volume pertama Encyclopedia Britannica pada usia 4 tahun dan rampung membaca seluruhnya pada usia 5 tahun.

Stern meraih beberapa gelar akademis bahkan sebelum usianya mencapai 18 tahun. Ia juga mendapat sejumlah penghargaan seumur hidup di bidang teknik.

Itulah deretan wanita jenius dengan IQ tertinggi di dunia. Semoga pencapaian mereka bisa menjadi inspirasi bagi para wanita untuk berkiprah.

Sumber: Merdeka.com

Editor   : Mediaekspres.id

Comment