Nampak Memperhatikan, Dinsos Mamuju Pastikan Warganya Penerima Bantuan

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Lutfi Muis, memastikan salah satu keluarga yang sempat di informasikan melalui Media Sosial (Medsos) terkait kondisinya cukup memprihatinkan, terdaftar sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan baru saja menerima bantuan senilai Rp 525.000 untuk bulan April.

Selain itu, sejak bulan Januari hingga Maret juga menerima hal yang sama dari pemerintah, sehingga total bantuan yang diterima sebanyak Rp 3.675.000.

Lutfi Muis juga mengatakan, satu keluarga dengan enam orang anak ini juga termasuk penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berhak menerima bantuan perbulan berupa beras, telur, abon hingga kacang tanah dan kacang hijau.

“Warga Kelurahan Karema, Mamuju atas nama Marianti telah terdaftar di Dinas Sosial sebagai penerima bantuan Program keluarga Harapan (PKH) sejak Tahun 2016, dan baru-baru ini telah menerima bantuan tersebut,” ungkap Lutfi Muis melaui pesan rilis di grup whatsapp Humas Pemkab Mamuju, Kamis (30/04/20).

Dijelaskan, bantuan PKH sendiri sesungguhnya adalah bantuan yang sudah jalan sebelum adanya bencana Nasional (Virus Corona) hanya saja kata Lutfi Muis, pencairannya pertriwulan dengan empat tahap pembayaran tiap tahunnya, dan adanya pandemi Corona maka bantuan tersebut telah dipercepat menjadi bantuan bulanan.

Lutfi Muis mengakui, di Kabupaten Mamuju total keseluruhan terdapat 6.930 penerima PKH, sedangkan untuk penerima BPNT terdaftar 8.866 yang tiap bulan menerima bantuan pangan tersebut.

Kemudian mengenai maraknya informasi seputar masyarakat kurang mampu yang sering disebarkan di Media Sosial, Lutfi Muis menilai hal tersebut adalah hal yang sangat manusiawi dan bentuk empati serta kepedulian sesama yamg cukup tinggi atas kondisi sosial yang saat ini memang cukup memprihatinkan.

Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat bijaksana dalam menyebar dan menerima informasi melalui Medsos. Karena menurutnya akan sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial masyarakat secara umum dan sangat rentan menimbulkan permasalahan baru.

Lutfi Muis menyampaikan, meski tidak akan dapat seratus persen memenuhi espektasi masyarakat yang sangat tinggi pasca serangan Corona, namun pihaknya telah mempersiapkan data valid yang direkap dari usulan yang melibatkan para Camat, Lurah dan Kepala Desa sebagai perpanjangan tangan pemerintah di masyarakat untuk mencatat penerima bantuan sosial. Sedangkan bantuan secara umum sebagai Jaring Pengaman Sosial (JPS) terhadap kondisi sosial akibat serangan Corona, Lutfi mengatakan, tengah menunggu petunjuk teknis dari pusat atas bantuan tersebut, selain itu Pemerintah Daerah juga tengah mempersiapkan bantuan sosial yang akan segera di salurkan kemasyarakat.

Meskipun demikian, Kadis Sosial Mamuju ini, sangat mengapresiasi atas rasa empati masyarakat Mamuju yang sangat tinggi. Ia pun tidak dapat melarang jika sekiranya terdapat dermawan yang secara pribadi ingin berbagi dengan orang lain yang lebih membutuhkan terlebih saat ini bulan suci Ramadahan di tengah hantaman dampak corona virus yang telah merusak berbagai sendi kehidupan.

“Walaupun pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah bantuan tapi tidak ada salahnya kalau ada yang berbaik hati ingin berbagi dibulan suci ini, tentu itu tidak ada masalah,” tutupnya. (Adv)

Comment