Jati Diri Kapolsek Mamuju Dibalik Covid-19

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Pengabdian yang diberikan Kapolsek Kabupaten Mamuju, AKP Suhartono melawan Covid-19 atau virus Corona patut diacungkan jempol dan diapresiasi setinggi-tingginya.

Pasalnya AKP Suhartono beberapa kali turun langsung mengevakuasi dan memberikan motivasi warga Mamuju yang berstatus Pasien Dalam Pantauan (PDP) maupun yang dinyatakan Positif Covid-19.

Tentu mengevakuasi warga PDP atau yang sudah dinyatakan Positif Covid-19 bukan perkara mudah, karena dampaknya bisa terjadi penularan jika tidak waspada, terlebih lagi apabila tidak mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Kami juga manusia biasa, punya rasa takut, tak luput dari keterbatasan, tetapi saya yakin tugas ini adalah tugas mulia,” ungkap AKP Suhartono kepada wartawan di kantornya, Selasa kemarin (14/04/20).

Tak hanya mengevakuasi, AKP Suhartono juga aktif memberikan dukungan serta mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan atau mencemooh mereka yang sedang mendapat ujian Covid-19.

“Kami mengajak warga kota Mamuju untuk tidak mencemooh atau mengucilkan keluarga kita yang saat ini sedang sakit baik ODP, PDP dan positif,” terangnya.

Keikhlasan dan Ketulusan bekerja seorang personel kepolisian kadang menjadi pertanyaaan masyarakat. Namun kali ini diperlihatkan Kapolsek Mamuju, AKP Suhartono melalui wawancara singkatnya terkait pengalaman menghadapi masyarakat yang terprovokasi maupun pasien yang sedang terjangkit Covid-19 beberapa hari yang lalu.

“Kita dilatih bukan untuk berlari atau menyerah tetapi kita dilatih untuk bertahan dan menyerang. Artinya kita harus terima kenyataan ini, karena tanggungjawab integritas dan memegang teguh apa yang diamanatkan dan yang diperintahkan oleh Bapak Kapolri, Jenderal Idham Aziz,” ucapnya.

Petuah tersebut juga diutarakan AKP Suhartono kepada Kanit Provos Polsek Mamuju, Bripka Ali Akbar dan tenaga medis yang bersamanya saat mengevakuasi pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Keinginan mengajak untuk memberi contoh kepada yang lain dan, pada umumnya warga Indonesia tertanam juga dalam diri AKP Suhartono.

“Ini bukan aib yang harus dikucilkan, ini adalah ujian dari tuhan, mereka harus diberikan motivasi. Warga kota Mamuju ayo kita solid, kita tunjukkan bahwa pasien ini akan sembuh. Saya harapkan apa yang terjadi di kota Mamuju bisa diikuti oleh seluruh warga Indonesia secara umum,” pintahnya.

Kekhawatiran keluarga, terutama istri dan anak-anaknya juga disampaikan AKP Suhartono. Namun ia hanya berharap doa agar terhindar dari penularan penyakit tersebut.

Cerita pengalaman AKP Suhartono melayani warga Mamuju membuatnya hampir jatuh, akibat perasaan mendalam seorang manusia biasa yang penuh kasih dan cinta terhadap sesasama. Ungkapan lugas, disertai derai air mata di dalam dirinya yang tak ingin dia perlihatkan membuatnya gemetar.

“Karena imunitasi itu penting, motivasi itu penting, doa itu penting, jangan mencemooh, mari kita saling mendoakan, mari saling menguatkan, mari kita hadapi bersama Covid-19, kita bisa,” tutup AKP Suhartono, sesuai permintaan wartawan yang seakan tak sanggup lagi mengajukan pertanyaan, lantaran semua terasa terjawab dari gambaran seorang Kapolsek Mamuju.

Reporter: Irwan

Editor : Mediaekspres.id

Comment