Cegah Covid-19, Pemerintah Terapkan “Pakpesakkeam” Tradisi Leluhur Minanga, Mamasa

MAMASA, MEDIAEKSPRES.id – Cegah penyebaran Covid-19 atau virus Corona di desa Minanga, kecamatan Bambang, kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Pemerintah Desa Minanga bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta lembaga masyarakat, menyiapkan Pakpesakkeam (tempat istirahat) bagi warga yang datang dari daerah zona merah Covid-19.

“Semenjak Covid-19 mewabah di Indonesia, kami sudah berinisiatif untuk menyiapkan sarana bagi warga kami yang akan pulang kampung,” kata kepala desa Minanga, Kendek, kepada wartawan, Sabtu 11 April 2020.

Dia menjelaskan, bahwa Pakpesakkeam itu sendiri adalah tempat yang disediakan untuk istirahat dan berbenah bagi warga yang baru saja kembali dari luar daerah yang masuk zona merah Covid-19, sebelum bertemu dengan keluarganya.

“Jadi, bagi yang baru saja pulang dari kota yang sudah zona merah Covid-19, harus dipesakkei (diistirahatkan) sebelum bergabung dengan keluarga,” ujarnya.

Kendek juga mengungkapkan, bahwa upaya tersebut dilakukan untuk memadukan langkah antisipatif pemerintah dengan adat istiadat atau kebiasaan leluhur di daerah tersebut.

“Konon katanya kebiasaan leluhur kami, ada saja hal-hal yang perlu dipesakkei (diistirahatkan) sebelum berbaur dengan masyarakat setempat,” ungkap Kendek.

Peninjauan kamar warga yang di Pakpesakkeam

Sementara itu, penanggungjawab Pustu Desa Minanga, Bidan Fatmawati Lantang mengungkapkan, bahwa warga desa Minanga yang datang dari daerah zona merah Covid-19, harus dipesakkei (diistirahatkan) ditempat yang sudah ditentukan selama satu Minggu.

“Setelah satu Minggu, mereka diperbolehkan pulang kerumahnya dengan melanjutkan isolasi mandiri selama satu Minggu. Itu kami lakukan sebagai tindak lanjut dari 14 hari masa isolasi,” imbuh Fatmawati Lantang.

Setelah keluar dari Pakpesakkeam (tempat istirahat), kata Fatmawati, yang bersangkutan menandatangani perjanjian untuk bersedia isolasi mandiri di rumahnya dan tidak akan berkeliaran ataupun berbaur dengan warga setempat selama satu Minggu.

“Jika kedapatan berkeliaran, mereka akan kami kembalikan ke Pakpesakkeam (tempat istirahat),” bebernya.

Terkait pelayanan kesehatan di Pakpesakkeam (tempat istirahat), Fatmawati Lantang mengungkapkan, pihaknya melakukan pengecekan suhu tubuh setiap hari.

“Selama di Pakpesakkeam, kami melakukan pengecekan suhu tubuh satu kali sehari. Kalau sudah pulang kerumahnya, kami masih melakukan pengecekan suhu tubuh sekali tiga hari,” pungkas Fatmawati Lantang.

Laporan: Eka

Editor : Mediaekspres.id

Comment