MAJENE , MEDIAEKSPRES.ID – Pemerintah hingga masyarakat di Provinsi Sulbar berjibaku mencegah atau memutus mata rantai penyebaran virus Coronoa (Covid-19).
Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei China ini telah meyebar di pelbagai negara, hingga saat ini tercatat kasus di 198 negara.
Indonesia salah satu negara yang termasuk, tercatat dari 34 provinsi terdeteksi 24 provinsi yang terjangkit virus Corona ini.
Lalu bagaimana dengan Provinsi Sulbar, ?
Menurut informasi yang dihimpun mediaekspres.id dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar hingga saat ini nol positif virus corona. Namun, terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak satu orang di kabupaten Polewali Mandar. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak sebanyak 312 orang, tersebar di enam kabupaten.
Sedangkan di Kabupaten Majene, terdapat Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 82 orang dan selesai di proses sebanyak 54 orang, sementara diproses sebanya 24 orang.
Untuk mencegah itu, Pemerintah Kabupaten Majene hingga Pemerintah Desa (Pemdes) menggalakkan bersih-bersih untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Seperti yang dilakukan pemerintah Desa Tammerodo Utara mereka bergerak berjibaku dengan Babinkmtibmas, Babinsa dan Tim kesehatan Puskesmas Tammerodo, yang dilaksanakan pada Jumat, (27/03/20).
Giat ini dilakukan untuk mencegah atau memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke kantor Desa, Kantor Camat, Kantor KUA, Masjid, Rumah Makan, pertamina dan tempat-tempat umum lainnya.
Selain itu, mereka membuat himbauan ke sejumlah Masjid dengan menggunakan kendaraan roda empat untuk mensosialisasikan tentang bahaya virus Corona.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa berperan aktif untuk sadar dengan himbauan-himbauan dari pemerintah,” ujar kepala desa Tammerodo Utara, Muliadi.
Penulis : Chandraqa
Editor : Mediaekspres.id
Comment